FF- This Is Pairing

by - 01:01

Chapter 12
Dream concert akhirnya dijadwalkan lebih awal. Sebenarnya tidak begitu mengagetkan, mengingat banyak sekali jadwal yang sering direvisi ulang.
Di backstage, sudah berjubel sederatan artis sedang melakukan pemanasan dan persiapan. Heechul pergi menemui Hongki, sementara member yang lain sibuk mengobrol dengan anggota SHINee dan SNSD.
“Kyuhyun-ah, kenapa kau tidak ambil kesempatan untuk mengobrol berdua?” Tanya Changmin penasaran.
“Yah! Kau tau kan ini tempat umum?”
“Ne, tapi memang ada yang peduli?”
“Lebih baik aman daripada terjerambab. Bukan begitu?”
“So Nyuh Shi Dae, lima menit lagi.” Sahut PD terburu-buru. Semua anggota SNSD yang awalnya berpencar langsung mengumpul, untuk berdoa.
Hyoyeon sedikit menyingkir dari kerumunan anggota yang lain. Ia membuka boots miliknya. Tumitnya memang sedang bermasalah. Sekarang ia tau ini mungkin sedikit serius, karena dilihatnya tumitnya sudah berubah menjadi ungu.
“Cedera lagi?” Hyoyeon mendongak. Ia mendapati Eunhyuk sedang menatapnya lurus.
“Mungkin, tapi untuk kali ini bisa aku tahan.” Hyoyeon menambahkan dengan sebuah senyuman.
Buru-buru Hyoyeon memakai lagi bootsnya, tapi ternyata Eunhyuk lebih dulu menahan dan melihat separah apa cedera yang dialami gadis itu.
“Bawa sepatu cadangan?” tanyanya, Hyoyeon menggeleng.
“Pakai ini.” Eunhyuk mengulurkan sepatunya sendiri.
“Ng, tapi—“
“Pakai atau kau akan kuadukan pada Taeyeon!” Hyoyeon mengalah dan meraih sepatu itu. Saat ia melongok kedalam sepatu itu, ia sedikit heran karena sol yang biasa Eunhyuk pakai tidak ada dan sudah digantikan dengan kain yang dingin bukan basah.
“Oppa ini apa?” Tanyanya heran.
“Itu kain yang aku taruh di freezer. Untuk menahan tumit yang cedera.”
Satu hal lagi yang membuat Hyoyeon terperanjat adalah cara Eunhyuk memijat tumitnya. Mantannya yang tengil itu, sungguh bagaimanapun juga tetap membuat degup jantung Hyoyeon susah dikendalikan.
“Hyoyeon-ah! Ayo!” ajak Yuri sebelum meninggalkan backstage. Hyoyeon mengangguk dan mempercepat proses memakai sepatu. Setelah selesai, keduanya sama-sama bangkit berdiri.
“Jangan menyerah, semangat go!” seru Eunhyuk, Hyoyeon terkekeh geli. Baru saja Hyoyeon dua langkah meninggalkan Eunhyuk, ketika tiba-tiba saja ia berbalik dan mencium pipi kiri Eunhyuk cepat, “Terima kasih.” Bisiknya tak kalah cepat. Eunhyuk tertegun sambil memegang pipi, tempat dimana terakhir gadis itu menciumnya. Perlahan, ia tersenyum.
***
Dream concert yang sungguh melelahkan itu akhirnya selesai juga. Semua anggota Super Junior yang sedang tidak dalam kondisi prima akibat sederatan jadwal padat tanpa jeda akhirnya terkapar kelelahan di ruangan khusus milik mereka di kantor SM. Bahkan untuk hal ini, mereka tidak diperbolehkan langsung pulang ke dorm, karena ada rapat lain yang menanti mereka. Rapat SM Town di Jepang.
“Apa manajer sudah gila? Aku ingin tidur,” keluh Yesung sambil terkapar di sofa. Kepalanya sudah ditempel dengan seplastik es batu.
Donghae dan Eunhyuk sudah damai tertidur di karpet tebal kesayangan mereka. Siwon yang tertidur pasrah di sofa, Shindong yang memaksa ke cafeteria, Leeteuk yang sedang protes pada CEO bersama Heechul, Ryeowook dan Sungmin yang masih semangat mencari resep di internet, sementara Kyuhyun masih sibuk mengatur nafas akibat sesak masih duduk di lantai. Ia sengaja mengambil tempat di dekat jendela agar tidak ada hyung yang menyadarinya.
Tok tok tok.
“Annyeong oppa, apa kalian semua kelelahan?” Tanya Taeyeon yang sebenarnya tidak perlu dijawab.
“Ne, apa yang kau bawa Taeyeonie?” Tanya Ryeowook.
“Makanan dan minuman. Kami pikir kalian lapar, oh ya, ada titipan samgyupsal juga untuk Shindong-oppa. Kemana dia?” tak ada yang menjawab, semuanya langsung menyerbu meja dan berebut makanan. Bahkan, yang awalnya tertidur langsung otomatis terbangun.
“Aku burger!” Siwon membooking burger.
“Aku ramyeon!” teriak Eunhyuk.
“Ani! Tidak bisa! Ini milikku Hyukie, kau yang lain!” bantah Donghae.
Yoona yang kebetulan ikut menemani Taeyeon hanya mengacuhkan dan menghampiri Kyuhyun yang sudah terlihat pucat di dekat jendela.
“Oppa, kau tidak makan?” Tanyanya sambil ikut duduk di samping Kyuhun.
“Ng?” Kyuhyun menoleh dan mendapati Yoona sudah ada disampingnya.
“Yoong, aku mengantuk,” Kyuhyun langsung merebahkan kepalanya di pangkuan Yoona. Yoona tidak menolaknya, ia hanya sedikit kaget. Dengan sabar, ia menunggu Kyuhyun sampai benar-benar tertidur.
Ini pertama kalinya ia melihat Kyuhyun tertidur dalam jarak yang sangat dekat. Harus ia akui, pacarnya itu memang pantas untuk dikejar-kejar ribuan gadis. Sedikit berlebihan memang. Tangan kanannya yang bebas terangkat secara refleks, dan mulai merapihkan anak rambut Kyuhyun yang mencuat tidak karuan.
Leeteuk dan Heechul selesai dengan perkara jadwal. Begitu melihat makanan, mereka langsung berebut meraih plastik yang tergeletak pasrah di atas meja.
“Jungsoo-ah, kau suka bibimbab, kan? Kalau begitu aku croissant!” putus Heechul sepihak. Leeteuk yang melongo, hanya bisa mengangguk dan menerima nasib.
Setelah membuka bungkusan sumpit, Leeteuk langsung mengambil tempat di samping Taeyeon.
“Sebentar, ada yang lihat Kyuhyun?” Tanya Sungmin setelah meneghitung semua anggota. Sayang, semua anggota menggeleng.
“Jangan-jangan dia tertinggal?” celetuk Eunhyuk.
“Kau ini bagaimana Hyukjae, tadi di mobil kan dia duduk di sampingmu!” bantah Yesung.
“Dia bersamaku!” tiba-tiba terdengar suara Yoona. Semua anggota langsung bangkit berdiri dan mendapati mereka dalam posisi pre-wedding disana.
“Kyuhyun tidur?” Tanya Siwon hati-hati. Yoona mengangguk.
“Waaa, kenapa magnae itu selalu beruntung? Aku juga mau!” keluh Heechul.
“Hyung, aku juga mau!” ekor Donghae. Serempak, semua mata langsung beralih pada Taeyeon yang berdiri di samping Leeteuk.
“Mwo?” Tanya Taeyeon ngeri.
“Yah! Kalian ini berpikir apa? Yah!” tegur Leeteuk sambil menyembunyikan Taeyeon dibalik punggungnya.
“Lihat, hyung tidak mau Taeyeon dengan laki-laki lain.”
“Sudah kubilang, dia sebenarnya masih menyukai Taeyeon.”
“Aku juga berpikir begitu, cuma dia terlalu malu untuk mengatakannya.”
“Kenapa ia terlihat tangguh di depan fans, tapi lemah di depan Taeyeon,  ya?”
“Molla. Mungkin ia tipe-tipe seperti itu.”
“Bukankah ia punya banyak mantan?”
“Tidak, ia hanya tebar pesona, tapi tidak ada yang menjadi pacarnya. Aku yakin, Taeyeon justru yang pertama.”
“Jinjja?”
“YAH! KALIAN BERHENTI BERGOSIP!” Leeteuk akhirnya naik pitam hingga tinju. Mukanya sudah lebih merah dari saus tomat.
“Akui sajalah, hyung.” Kata Donghae bijak sambil merangkul pundak Leeteuk.
“Anak-anak, rapat dimulai sekarang. Semua segera ke ruang rapat.” Ujar manajer SJ.
“Ne, hyung.”
“Lalu Kyuhyun dan Yoona-ssi bagaimana?” Tanya Ryeowook.
“Aku rasa biarkan saja mereka disini.” Saran Heechul.
“Tapi, nanti—“
“Aku yang tanggung jawab.” Potong Leeteuk sambil mengajak yang lain ke ruang rapat.
***
Di ruangan lain, petinggi SM itu sedang berpikir keras. Ia menggenggam beberapa lembar foto berisi dua anak didiknya yang sudah diketahui memiliki hubungan lebih dari sekedar oppa dan dongsaeng.
“Sihoo-ssi, apa benar mereka memiliki hubungan lebih dari sekedar pertemanan?” Tanyanya dengan suara tercekat.
“Ne. Baru sekitar sebulan yang lalu mereka resmi memiliki hubungan itu. Apa ini cukup mengganggumu?”
“Tentu. Kedua anak itu sama sekali tidak boleh memiliki hubungan ini. Kau tau pasti apa penyebabnya.”
“Tapi, itu sudah lama berlalau, Sooman-ssi. Apa mereka harus menanggungnya juga?”
“Kau pikir jika mereka meneruskan hubungan ini, mereka akan hidup bahagia dan berakhir seperti fairytale? Jalan mereka sudah berbeda. Aku rasa, kita harus secepatnya memisahkan mereka.”
“Sooman-ssi,”
“Sihoo-ssi, apa alasanmu menyetujui hubungan mereka? Aku pikir ini lebih baik dihentikan sekarang, sebelum hubungan mereka bertambah jauh.”
“Sooman-ssi, aku tau mereka bahkan sebelum mereka debut, kalau memang ini akhirnya, lalu kenapa kau merekrut Kyuhyun?”
“Kau tau, aku tidak bisa memihak. Dan aku benci harus memilih, aku mau melakukan ini karena memang ini kemauanku. Bagaimanapun, aku tidak mau situasi bertambah buruk. Secepatnya, kita pisahkan mereka.”
“Satu permintaanku, biarkan mereka merayakan satu bulan hari jadi mereka.”
“Kenapa kau ini? Ternyata kau sudah berubah menjadi orang baik kali ini.”
“Mungkin ini yang disebut panggilan jiwa?” Sihoo mengangkat bahunya dan meninggalkan ruangan, gegas ia segera menuju ruang rapat.
Kembali Sooman berpikir, ia menyerah. Ia belum mendapatkan cara yang lebih baik dari ini. Sejenak ia meraih frame foto di mejanya. Foto yang sudah cukup usang. Mungkin sudah berusia setengah dari usianya sendiri. Foto ia dan kedua sahabatnya berdiri sambil tertawa pasif di depan sebuah gedung. Sebelum akhirnya persahabatan itu harus memiliki jalan seperti yang ia jalani saat ini.
***
Kyuhyun mengerjapkan matanya dan meregangkan badannya. Ia sedikit merasa segar sekarang. Mungkin ia memang kurang tidur kemarin-kemarin. Ketika ia bangun untuk duduk, ia sudah mendapati Yoona tertidur sambil bersandar pada gordain jendela yang memang panjang dan berjuntai hingga menyentuh lantai.
“Apa dia tidak keram terus-terusan menopang kepalaku? Dasar anak bodoh!” Kyuhyun mengambil ancang-ancang dan kemudian menggendong Yoona untuk ia rebahkan di sofa.
“Yoong, kenapa kau berat? Padahal badanmu tidak lebih dari Ryeowook-hyung?” Kyuhyun bertanya sendiri.
Pandangan Kyuhyun akhirnya teralihkan pada satu potong pizza terakhir yang tergelatak di meja. Kyuhyun melirik ke kanan dan ke kiri. Aman. Ia mengambil satu potong dan memakannya. Sambil menunggu Yoong bangun, pikirnya polos.
Dan antara sadar juga tidak, Yoona mencium sesuatu yang lezat. Bukan dari mimpinya, karena ia tidak sedang bermimpi. Refleks, ia memegang perutnya. Ia lapar. Ia membuka kedua matanya dan melihat Kyuhyun sedang asik mengunyah pizza.
Tepat ketika pizza gigitan terakhir itu akan masuk ke mulut Kyuhun, Yoona terbangun dan langsung menyambarnya. Sukses masuk ke dalam mulutnya.
Kyuhyun menatap kaget kearah Yoona. Tidak terima. Ia sedang dalam proses pemulihan, ia harus banyak makan.
“Yoong, aku lapar! Kenapa kau rebut?”
“Oppa, aku juga kelaparan. Aku belum makan sejak tadi pagi.” Rengek Yoona.
“Itu bukan salahku. Yoong, kembalikan!” paksa Kyuhyun sambil menekan kedua pipi Yoona.
“Oppa, pizza ini mungkin sud— sudah berl, berlumur ludah, kau mau?” Tanya Yoona susah payah. Kyuhyun masih tidak peduli.
“Oppa, mulutmu belepotan.”
“Kau pikir kau tidak? Ha?” Kyuhyun mencoba merapihkan ujung bibir Yoona yang memang belepotan karena pizza, tapi untuk satu alasan yang tidak jelas, tiba-tiba saja Kyuhyun merasa jantungnya berdegup cukup kencang. Sungguh, ia ingin memaki jantungnya sendiri untuk berhenti berdegup sekencang itu. Apa jadinya kalau gadis di hadapannya ini tau.
Tepat ketika hal itu terjadi, Seohyun mengetuk pintu dan meminta ijin untuk masuk.
“Maaf kalau aku mengganggu, Kyuhyun-oppa ini aku bawakan daftar lagu yang bisa dipilih untuk duet kita nanti di Jepang.”
“Ne, terima kasih Seohyun-ssi. Apa rapatnya sudah selesai?”
“Ne, baru saja. Oppa, Yoona-unni aku pamit dulu.” Seohyun membungkuk dan pergi meninggalkan mereka berdua.
Di sepanjang lorong, Seohyun masih mengira-ngira apa yang baru saja terjadi antara Kyuhyun dan Yoona, mengapa mereka tidak ikut rapat, dan kenapa ujung bibir mereka sama-sama memiliki noda pizza, lalu kenapa Yoona terlihat sedikit nervous? Lalu, lalu—
“Seo Jo Hyun! Kau ini berpikir apa? Bukan berarti kau tidak bisa melupakannya, kan?” Seohyun memaki dirinya sendiri.



Tiffany bilang, “Cemburu itu wajar.”
Taeyeon bilang, “Cemburu itu berarti kau sayang pada pacarmu.”
Jessica bilang, “Cemburu itu tidak penting, tidak usah dipedulikan.”
Sooyoung bilang, “Kalau kau cemburu lebih baik kau makan.”
Sunny bilang, “Cemburu itu cobaan, bisa jadi musibah.”
Seohyun bilang, “Berdoalah saat mulai dihinggapi cemburu.”
Yuri bilang, “Kalau kau cemburu, lakukan apa yang kau suka.”
Hyoyeon bilang, “Aku belum pernah cemburu, jadi jangan tanya padaku.”
Dan saat ini Yoona benar-benar merasa sangat tidak nyaman. Mungkin ini yang dinamakan cemburu. Hatinya kesal. Tidak suka.
Sekarang semua performers untuk SMTown Jepang sedang berlatih di kondominium milik SM.
Di panggung, anggota SJ dan f(x) sedang latihan untuk perform lagu oops!. Dan siapa pula yang memiliki ide kreatif untuk menyatukan semua anggota SJ dan f(x) dalam satu panggung. Sebenarnya bukan itu masalah aslinya, tapi soal dance berpasangan. Yoona tau Victoria adalah sahabat Kyuhyun, tapi apa jadinya jika mereka dalam satu panggung dan saling berangkulan? Fan service? Yoona sungguh geleng-geleng.
Berikutnya adalah yang-sungguh-ditunggu-tunggu, apalagi kalau bukan magnae’s duet. Mari tepuk tangan. Yoona kembali menahan jengkel dibawah panggung saat melihat Kyuhyun akrab bercanda dan menggandeng tangan Seohyun. Lagi-lagi alasan fan service.
Dan yang membuat jantungnya serasa tinggal tergantung adalah saat tiba-tiba ada seorang ELF yang datang dan memberi Kyuhyun backhug. Backhug? Bayangkan darimana ELF itu dengan lancarnya memberi Kyuhyun backhug, sementara Yoona sendiri belum pernah melakukannya?
Yoona menggelengkan kepalanya lagi kemudian mengambil seplastik es dan langsung ia letakkan di atas kepalanya. Untuk meredam pusing.
“Yoong, kau kenapa?” Tanya Taeyeon sambil mengecek suhu tubuhnya.
“Aku tidak apa-apa.” Taeyeon memperhatikan arah pandang Yoona dan langsung tertawa terbahak-bahak.
“Unni? Wae?” Tanya Yoona heran.
“Jadi, jadi— kau, kau, hahaha,“ Taeyeon meneruskan tawanya tanpa mempedulikan wajah Yoona yang sudah bertambah masam.
“Unni!” Yoona menepuk bahunya kesal.
“Yoong, jadi kau cemburu? Ne? kau cemburu?” goda Taeyeon sambil menekan-nekan hidung Yoona.
“Tidak, aku hanya lelah.”
“Bohong, bohong, kalau kau bohong pasti masuk neraka. A a a a Yoona bohong!”
“Unni! Ne, aku cemburu! Kau suka?” Yoona memanyunkan bibirnya.
“Unni, kau tau ini pertama kalinya aku berpacaran, aku pacaran hanya di drama yang aku perankan, aku tidak tau kalau aku ternyata lebih cemburuan daripada yang aku sangka, dan aku tidak tau kalau punya pacar itu bisa sangat menyebalkan.” Yoona akhirnya mengeluarkan unek-uneknya karena ia tau Taeyeon dapat dipercaya dan sekarang sedang tidak ada member yang lain.
“Unni, lalu bagaimana?”
“Ng, Yoong, sepertinya—“
“Sepertinya apa?”
“Sepertinya pacarmu sendiri yang akan menjawab,” jawab Taeyeon sambil menunjuk Kyuhyun yang sedang berdiri di belakang Yoona.
Yoona berbalik dan menatap Kyuhyun horror, “Oppa sejak kapan kau ada disini?”
“Memang kenapa?”
“Ani, aku hanya kaget saja.”
“Aku dengar tadi ada seorang gadis yang sedang cemburu. Kau dengar ceritanya tidak? Aku sangat kasihan padanya. Sepertinya ia sangat sedih memiliki pacar seperti kekasihnya itu. Ia terlihat sangat menderita. Mungkin karena ini pertama kalinya ia berpacaran.” Muka Yoona memerah saat Kyuhyun menceritakan garis besar curhatannya pada Taeyeon. Sementara Taeyeon sendiri cukup tau diri dan menghindar lalu meninggalkan mereka berdua.
Melihat situasi yang kurang memungkinkan, Kyuhyun mengajak Yoona ke balik panggung untuk berbicara. Untung saja sepi.
“Yoong, aku tidak melarangmu untuk merasa cemburu, tapi kau harus percaya padaku, arasseo?” Yoona menunduk menyembunyikan mukanya. Malu.
“Yoong,”
Yoona  mengangkat wajahnya dan tepat menatap mata Kyuhyun. Kyuhyun melangkah perlahan untuk mendekat sementara Yoona membeku tidak bisa bergerak. Ia masih terkunci menatap Kyuhyun, perlahan Yoona menutup matanya sendiri dan merasakan hembusan nafas Kyuhyun yang semakin kuat menyapa wajahnya. Finally, it goes. Their first kiss.
***
BUKK!
“Auww!!” Taeyeon meringis sambil memijat kepalanya yang entah membentur sesuatu.
“Taeyeon-ah, kau tidak apa-apa?” Tanya Leeteuk yang ternyata adalah objek tertabrak Taeyeon.
“Aku baik-baik saja oppa,” walaupun sudah menabrak, Taeyeon masih tidak bisa menutupi rasa gelinya. Ia tetap saja tertawa. Geli.
“Yah, kenapa kau tertawa?”
“Tidak. Aku hanya merasa lucu saja.”
“Iya, tapi apa yang kau tertawakan?”
“Itu, itu Yoona dan Kyuhyun-oppa.”
“Mereka kenapa?”
“Tadi itu Yoong cemburu dengan perform Kyuhyun-oppa, itu— hahaha,” Taeyeon kembali tertawa.
“Mwo? Lalu? Apa mereka bertengkar?” Taeyeon menegakkan tubuhnya. Matanya membulat dan menggeleng pasrah, “Molla.”
Leeteuk bergegas mencari Kyuhyun. Saat ia melihat Kyuhyun keluar dari belakang panggung, ia melihat Kyuhyun menunduk dan berjalan cepat, kemudian disusul Yoona yang ia lihat mukanya sedikit memerah. Yoona juga menutupi mulutnya dengan satu tangan, membuat Leeteuk curiga telah terjadi sesuatu.
***
Leeteuk tidak berani menanyakan pada Kyuhyun apa yang terjadi saat di tempat latihan. Tapi, saat mereka semua sampai di dorm. Leeteuk memberanikan diri untuk menghampiri Kyuhyun.
“Kyuhyun-ah, kau dan Yoona-ssi—“ Leeteuk menggantungkan kalimatnya dan menunggu reaksi Kyuhyun. Kyuhyun balas menatap Leeteuk dan sebuah ide tiba-tiba melintas di otaknya.
“Tidak apa-apa, hyung. Tidak usah dipikirkan,” jawab Kyuhyun sambil memasang muka lelah.
“Kyuhyun-ah, hyung minta maaf. Aku tidak bisa membantu saat kau kesulitan.”
“Mwo? Jadi—“ Yesung terperanjat. Sebenarnya tadi saat di dress room, Leeteuk memberitahu member yang lain tentang kecurigaannya mengenai hubungan Kyuhyun dan Yoona. Ia bahkan meminta semua anggota untuk tidak gegabah.
Sekarang semua anggota mengumpul di ruang tengah lantai sebelas.
“Kyuhyun-ah, aku sudah membuatkan kau sop krim. Kau makan, ya?” tawar Ryeowook agar mengalihkan perhatian Kyuhyun dari masalahnya dengan Yoona.
“Kyuhyun-ah, aku sudah membeli wine, barang kali saja bisa membuatmu lebih nyaman.” Tawar Heechul.
“Tidak apa-apa Kyu, kami akan selalu di sampingmu. Ne?” kata Eunhyuk sambil merangkul pundak magnaenya.
“Kyuhyun-ah, aku sudah men-charge PSPmu dan sambungan WiFi di kamar Kibum, semuanya ok. Barang kali malam ini kau mau menghabiskan waktu bermain game.” Sungmin menambahkan.
“Yah magnae, aku sudah belikan kau CD Sung Si Kyung, sudah ada di kamarmu. Mungkin bisa membantu,” ujar Shindong. Dalam hati, Kyuhyun sudah meledak ingin tertawa, tapi semua hyungnya memasang mka serius. Ia jadi tak tega untuk mengakhiri permainan ini.
“Aku janji kau mendapat part menyanyi lebih.” Leeteuk menambahkan.
“Tapi dia sudah mendapat part paling banyak,”
“Kim Jong Woon!” Yesung menutup mulutnya.
“Aku akan bicara pada Yoona, semuanya akan baik-baik saja.” Donghae ikut menenangkan.
“Berdoalah Kyu, aku yakin Tuhan akan menolongmu.” Siwon menasehati.
“Hyung, sebenarnya…”
“Sebenarnya?”
“Sebenarnya hubunganku dengan Yoona baik-baik saja.” BLAMM!! Kyuhyun langsung berlari ke kamarnya dan mengunci pintunya dari dalam.
“Yah, magnae! Keluar kau! Aku sudah mahal-mahal membeli wine! I’ll beat you death!” teriak Heechul dari luar kamar.
“Aigo, Cho Kyuhyun cepat keluar! CD yang kubelikan itu mahal, kau harus kembalikan padaku!”
“Hyung, aku minta maaf. Tapi, untuk sementara aku tidak akan keluar.” Balas Kyuhyun sambil ikut berteriak.
“Kyuhyun-ah, kau tau aku sampai membatalkan jadwal syutingku untuk menemuimu!” Siwon kecewa.
“Maaf, hyung. Aku janji, aku akan menonton dramamu.”

You May Also Like

3 comments

  1. wah akhirnya first kiss nya kyuna^^
    uhuy,,,, selalu ditunggu part selanjutnya thor....^

    ReplyDelete
  2. Kyu oppa langsung tidur aja itu dipangkuan Yoona unnie. Ehm *batuk*

    ngikik sendiri pas bayangin tampang-tampang berminat SuJu oppadeul pas ngeliatin Taeng eonnie. Muahahaha xD
    Untung segera diselametin sama Teuk oppa :D

    APA ITU???
    Ada cerita lain ternyata dibalik perekrutan Kyuhyun sama Yoona. Aigooo~~
    Aaaaa, please jangan pisahin KyuNa. JANGANN!!!

    Choding couple rebutan pizza. LUCU!!
    ahh, sayang keganggu... *dijitak Seo*

    Bisa jelas banget bayangin gimana saltingnya + malunya Yoona unnie pas curhatannya didenger Kyu oppa.... Awww adorable couple!!
    YES!! that!! their first kiss. U,u

    Hadduh SuJu oppadeul salah paham. Itu keenakan banget Kyu oppa dimanjain gituu.
    Muahaha xD

    Updatean selanjutnya lebih panjang yaaa *reader bawel* xD

    ReplyDelete
  3. KYAAAAAA EVIL PABO. hahahaha :D

    ReplyDelete

Powered by Blogger.

Popular Posts

About