FF- This Is Pairing
Chapter
12
Dream
concert akhirnya dijadwalkan lebih awal. Sebenarnya tidak begitu mengagetkan,
mengingat banyak sekali jadwal yang sering direvisi ulang.
Di
backstage, sudah berjubel sederatan artis sedang melakukan pemanasan dan
persiapan. Heechul pergi menemui Hongki, sementara member yang lain sibuk
mengobrol dengan anggota SHINee dan SNSD.
“Kyuhyun-ah,
kenapa kau tidak ambil kesempatan untuk mengobrol berdua?” Tanya Changmin
penasaran.
“Yah! Kau
tau kan ini tempat umum?”
“Ne, tapi
memang ada yang peduli?”
“Lebih
baik aman daripada terjerambab. Bukan begitu?”
“So Nyuh
Shi Dae, lima menit lagi.” Sahut PD terburu-buru. Semua anggota SNSD yang
awalnya berpencar langsung mengumpul, untuk berdoa.
Hyoyeon
sedikit menyingkir dari kerumunan anggota yang lain. Ia membuka boots miliknya.
Tumitnya memang sedang bermasalah. Sekarang ia tau ini mungkin sedikit serius,
karena dilihatnya tumitnya sudah berubah menjadi ungu.
“Cedera
lagi?” Hyoyeon mendongak. Ia mendapati Eunhyuk sedang menatapnya lurus.
“Mungkin,
tapi untuk kali ini bisa aku tahan.” Hyoyeon menambahkan dengan sebuah
senyuman.
Buru-buru
Hyoyeon memakai lagi bootsnya, tapi ternyata Eunhyuk lebih dulu menahan dan
melihat separah apa cedera yang dialami gadis itu.
“Bawa
sepatu cadangan?” tanyanya, Hyoyeon menggeleng.
“Pakai
ini.” Eunhyuk mengulurkan sepatunya sendiri.
“Ng,
tapi—“
“Pakai
atau kau akan kuadukan pada Taeyeon!” Hyoyeon mengalah dan meraih sepatu itu.
Saat ia melongok kedalam sepatu itu, ia sedikit heran karena sol yang biasa
Eunhyuk pakai tidak ada dan sudah digantikan dengan kain yang dingin bukan
basah.
“Oppa ini
apa?” Tanyanya heran.
“Itu kain
yang aku taruh di freezer. Untuk menahan tumit yang cedera.”
Satu hal
lagi yang membuat Hyoyeon terperanjat adalah cara Eunhyuk memijat tumitnya.
Mantannya yang tengil itu, sungguh bagaimanapun juga tetap membuat degup
jantung Hyoyeon susah dikendalikan.
“Hyoyeon-ah!
Ayo!” ajak Yuri sebelum meninggalkan backstage. Hyoyeon mengangguk dan
mempercepat proses memakai sepatu. Setelah selesai, keduanya sama-sama bangkit
berdiri.
“Jangan menyerah,
semangat go!” seru Eunhyuk, Hyoyeon terkekeh geli. Baru saja Hyoyeon dua
langkah meninggalkan Eunhyuk, ketika tiba-tiba saja ia berbalik dan mencium
pipi kiri Eunhyuk cepat, “Terima kasih.” Bisiknya tak kalah cepat. Eunhyuk
tertegun sambil memegang pipi, tempat dimana terakhir gadis itu menciumnya.
Perlahan, ia tersenyum.
***
Dream
concert yang sungguh melelahkan itu akhirnya selesai juga. Semua anggota Super
Junior yang sedang tidak dalam kondisi prima akibat sederatan jadwal padat
tanpa jeda akhirnya terkapar kelelahan di ruangan khusus milik mereka di kantor
SM. Bahkan untuk hal ini, mereka tidak diperbolehkan langsung pulang ke dorm,
karena ada rapat lain yang menanti mereka. Rapat SM Town di Jepang.
“Apa
manajer sudah gila? Aku ingin tidur,” keluh Yesung sambil terkapar di sofa.
Kepalanya sudah ditempel dengan seplastik es batu.
Donghae
dan Eunhyuk sudah damai tertidur di karpet tebal kesayangan mereka. Siwon yang
tertidur pasrah di sofa, Shindong yang memaksa ke cafeteria, Leeteuk yang
sedang protes pada CEO bersama Heechul, Ryeowook dan Sungmin yang masih
semangat mencari resep di internet, sementara Kyuhyun masih sibuk mengatur
nafas akibat sesak masih duduk di lantai. Ia sengaja mengambil tempat di dekat
jendela agar tidak ada hyung yang menyadarinya.
Tok tok
tok.
“Annyeong
oppa, apa kalian semua kelelahan?” Tanya Taeyeon yang sebenarnya tidak perlu
dijawab.
“Ne, apa
yang kau bawa Taeyeonie?” Tanya Ryeowook.
“Makanan
dan minuman. Kami pikir kalian lapar, oh ya, ada titipan samgyupsal juga untuk
Shindong-oppa. Kemana dia?” tak ada yang menjawab, semuanya langsung menyerbu
meja dan berebut makanan. Bahkan, yang awalnya tertidur langsung otomatis
terbangun.
“Aku
burger!” Siwon membooking burger.
“Aku
ramyeon!” teriak Eunhyuk.
“Ani!
Tidak bisa! Ini milikku Hyukie, kau yang lain!” bantah Donghae.
Yoona
yang kebetulan ikut menemani Taeyeon hanya mengacuhkan dan menghampiri Kyuhyun yang
sudah terlihat pucat di dekat jendela.
“Oppa,
kau tidak makan?” Tanyanya sambil ikut duduk di samping Kyuhun.
“Ng?”
Kyuhyun menoleh dan mendapati Yoona sudah ada disampingnya.
“Yoong,
aku mengantuk,” Kyuhyun langsung merebahkan kepalanya di pangkuan Yoona. Yoona
tidak menolaknya, ia hanya sedikit kaget. Dengan sabar, ia menunggu Kyuhyun
sampai benar-benar tertidur.
Ini
pertama kalinya ia melihat Kyuhyun tertidur dalam jarak yang sangat dekat.
Harus ia akui, pacarnya itu memang pantas untuk dikejar-kejar ribuan gadis.
Sedikit berlebihan memang. Tangan kanannya yang bebas terangkat secara refleks,
dan mulai merapihkan anak rambut Kyuhyun yang mencuat tidak karuan.
Leeteuk
dan Heechul selesai dengan perkara jadwal. Begitu melihat makanan, mereka langsung
berebut meraih plastik yang tergeletak pasrah di atas meja.
“Jungsoo-ah,
kau suka bibimbab, kan? Kalau begitu aku croissant!” putus Heechul sepihak.
Leeteuk yang melongo, hanya bisa mengangguk dan menerima nasib.
Setelah
membuka bungkusan sumpit, Leeteuk langsung mengambil tempat di samping Taeyeon.
“Sebentar,
ada yang lihat Kyuhyun?” Tanya Sungmin setelah meneghitung semua anggota. Sayang,
semua anggota menggeleng.
“Jangan-jangan
dia tertinggal?” celetuk Eunhyuk.
“Kau ini
bagaimana Hyukjae, tadi di mobil kan dia duduk di sampingmu!” bantah Yesung.
“Dia
bersamaku!” tiba-tiba terdengar suara Yoona. Semua anggota langsung bangkit
berdiri dan mendapati mereka dalam posisi pre-wedding disana.
“Kyuhyun
tidur?” Tanya Siwon hati-hati. Yoona mengangguk.
“Waaa,
kenapa magnae itu selalu beruntung? Aku juga mau!” keluh Heechul.
“Hyung,
aku juga mau!” ekor Donghae. Serempak, semua mata langsung beralih pada Taeyeon
yang berdiri di samping Leeteuk.
“Mwo?”
Tanya Taeyeon ngeri.
“Yah!
Kalian ini berpikir apa? Yah!” tegur Leeteuk sambil menyembunyikan Taeyeon
dibalik punggungnya.
“Lihat,
hyung tidak mau Taeyeon dengan laki-laki lain.”
“Sudah
kubilang, dia sebenarnya masih menyukai Taeyeon.”
“Aku juga
berpikir begitu, cuma dia terlalu malu untuk mengatakannya.”
“Kenapa
ia terlihat tangguh di depan fans, tapi lemah di depan Taeyeon, ya?”
“Molla.
Mungkin ia tipe-tipe seperti itu.”
“Bukankah
ia punya banyak mantan?”
“Tidak,
ia hanya tebar pesona, tapi tidak ada yang menjadi pacarnya. Aku yakin, Taeyeon
justru yang pertama.”
“Jinjja?”
“YAH!
KALIAN BERHENTI BERGOSIP!” Leeteuk akhirnya naik pitam hingga tinju. Mukanya
sudah lebih merah dari saus tomat.
“Akui
sajalah, hyung.” Kata Donghae bijak sambil merangkul pundak Leeteuk.
“Anak-anak,
rapat dimulai sekarang. Semua segera ke ruang rapat.” Ujar manajer SJ.
“Ne,
hyung.”
“Lalu
Kyuhyun dan Yoona-ssi bagaimana?” Tanya Ryeowook.
“Aku rasa
biarkan saja mereka disini.” Saran Heechul.
“Tapi,
nanti—“
“Aku yang
tanggung jawab.” Potong Leeteuk sambil mengajak yang lain ke ruang rapat.
***
Di ruangan
lain, petinggi SM itu sedang berpikir keras. Ia menggenggam beberapa lembar
foto berisi dua anak didiknya yang sudah diketahui memiliki hubungan lebih dari
sekedar oppa dan dongsaeng.
“Sihoo-ssi,
apa benar mereka memiliki hubungan lebih dari sekedar pertemanan?” Tanyanya
dengan suara tercekat.
“Ne. Baru
sekitar sebulan yang lalu mereka resmi memiliki hubungan itu. Apa ini cukup
mengganggumu?”
“Tentu.
Kedua anak itu sama sekali tidak boleh memiliki hubungan ini. Kau tau pasti apa
penyebabnya.”
“Tapi,
itu sudah lama berlalau, Sooman-ssi. Apa mereka harus menanggungnya juga?”
“Kau
pikir jika mereka meneruskan hubungan ini, mereka akan hidup bahagia dan
berakhir seperti fairytale? Jalan mereka sudah berbeda. Aku rasa, kita harus
secepatnya memisahkan mereka.”
“Sooman-ssi,”
“Sihoo-ssi,
apa alasanmu menyetujui hubungan mereka? Aku pikir ini lebih baik dihentikan
sekarang, sebelum hubungan mereka bertambah jauh.”
“Sooman-ssi,
aku tau mereka bahkan sebelum mereka debut, kalau memang ini akhirnya, lalu
kenapa kau merekrut Kyuhyun?”
“Kau tau,
aku tidak bisa memihak. Dan aku benci harus memilih, aku mau melakukan ini
karena memang ini kemauanku. Bagaimanapun, aku tidak mau situasi bertambah
buruk. Secepatnya, kita pisahkan mereka.”
“Satu
permintaanku, biarkan mereka merayakan satu bulan hari jadi mereka.”
“Kenapa
kau ini? Ternyata kau sudah berubah menjadi orang baik kali ini.”
“Mungkin
ini yang disebut panggilan jiwa?” Sihoo mengangkat bahunya dan meninggalkan
ruangan, gegas ia segera menuju ruang rapat.
Kembali
Sooman berpikir, ia menyerah. Ia belum mendapatkan cara yang lebih baik dari
ini. Sejenak ia meraih frame foto di mejanya. Foto yang sudah cukup usang.
Mungkin sudah berusia setengah dari usianya sendiri. Foto ia dan kedua
sahabatnya berdiri sambil tertawa pasif di depan sebuah gedung. Sebelum
akhirnya persahabatan itu harus memiliki jalan seperti yang ia jalani saat ini.
***
Kyuhyun
mengerjapkan matanya dan meregangkan badannya. Ia sedikit merasa segar
sekarang. Mungkin ia memang kurang tidur kemarin-kemarin. Ketika ia bangun
untuk duduk, ia sudah mendapati Yoona tertidur sambil bersandar pada gordain
jendela yang memang panjang dan berjuntai hingga menyentuh lantai.
“Apa dia
tidak keram terus-terusan menopang kepalaku? Dasar anak bodoh!” Kyuhyun mengambil
ancang-ancang dan kemudian menggendong Yoona untuk ia rebahkan di sofa.
“Yoong,
kenapa kau berat? Padahal badanmu tidak lebih dari Ryeowook-hyung?” Kyuhyun
bertanya sendiri.
Pandangan
Kyuhyun akhirnya teralihkan pada satu potong pizza terakhir yang tergelatak di
meja. Kyuhyun melirik ke kanan dan ke kiri. Aman. Ia mengambil satu potong dan
memakannya. Sambil menunggu Yoong bangun, pikirnya polos.
Dan
antara sadar juga tidak, Yoona mencium sesuatu yang lezat. Bukan dari mimpinya,
karena ia tidak sedang bermimpi. Refleks, ia memegang perutnya. Ia lapar. Ia
membuka kedua matanya dan melihat Kyuhyun sedang asik mengunyah pizza.
Tepat
ketika pizza gigitan terakhir itu akan masuk ke mulut Kyuhun, Yoona terbangun
dan langsung menyambarnya. Sukses masuk ke dalam mulutnya.
Kyuhyun
menatap kaget kearah Yoona. Tidak terima. Ia sedang dalam proses pemulihan, ia
harus banyak makan.
“Yoong,
aku lapar! Kenapa kau rebut?”
“Oppa,
aku juga kelaparan. Aku belum makan sejak tadi pagi.” Rengek Yoona.
“Itu
bukan salahku. Yoong, kembalikan!” paksa Kyuhyun sambil menekan kedua pipi
Yoona.
“Oppa,
pizza ini mungkin sud— sudah berl, berlumur ludah, kau mau?” Tanya Yoona susah
payah. Kyuhyun masih tidak peduli.
“Oppa,
mulutmu belepotan.”
“Kau
pikir kau tidak? Ha?” Kyuhyun mencoba merapihkan ujung bibir Yoona yang memang
belepotan karena pizza, tapi untuk satu alasan yang tidak jelas, tiba-tiba saja
Kyuhyun merasa jantungnya berdegup cukup kencang. Sungguh, ia ingin memaki
jantungnya sendiri untuk berhenti berdegup sekencang itu. Apa jadinya kalau
gadis di hadapannya ini tau.
Tepat
ketika hal itu terjadi, Seohyun mengetuk pintu dan meminta ijin untuk masuk.
“Maaf
kalau aku mengganggu, Kyuhyun-oppa ini aku bawakan daftar lagu yang bisa dipilih
untuk duet kita nanti di Jepang.”
“Ne,
terima kasih Seohyun-ssi. Apa rapatnya sudah selesai?”
“Ne, baru
saja. Oppa, Yoona-unni aku pamit dulu.” Seohyun membungkuk dan pergi
meninggalkan mereka berdua.
Di
sepanjang lorong, Seohyun masih mengira-ngira apa yang baru saja terjadi antara
Kyuhyun dan Yoona, mengapa mereka tidak ikut rapat, dan kenapa ujung bibir
mereka sama-sama memiliki noda pizza, lalu kenapa Yoona terlihat sedikit
nervous? Lalu, lalu—
“Seo Jo
Hyun! Kau ini berpikir apa? Bukan berarti kau tidak bisa melupakannya, kan?”
Seohyun memaki dirinya sendiri.
Tiffany
bilang, “Cemburu itu wajar.”
Taeyeon
bilang, “Cemburu itu berarti kau sayang pada pacarmu.”
Jessica
bilang, “Cemburu itu tidak penting, tidak usah dipedulikan.”
Sooyoung bilang,
“Kalau kau cemburu lebih baik kau makan.”
Sunny
bilang, “Cemburu itu cobaan, bisa jadi musibah.”
Seohyun
bilang, “Berdoalah saat mulai dihinggapi cemburu.”
Yuri
bilang, “Kalau kau cemburu, lakukan apa yang kau suka.”
Hyoyeon
bilang, “Aku belum pernah cemburu, jadi jangan tanya padaku.”
Dan saat
ini Yoona benar-benar merasa sangat tidak nyaman. Mungkin ini yang dinamakan
cemburu. Hatinya kesal. Tidak suka.
Sekarang
semua performers untuk SMTown Jepang sedang berlatih di kondominium milik SM.
Di panggung,
anggota SJ dan f(x) sedang latihan untuk perform lagu oops!. Dan siapa pula
yang memiliki ide kreatif untuk menyatukan semua anggota SJ dan f(x) dalam satu
panggung. Sebenarnya bukan itu masalah aslinya, tapi soal dance berpasangan.
Yoona tau Victoria adalah sahabat Kyuhyun, tapi apa jadinya jika mereka dalam
satu panggung dan saling berangkulan? Fan service? Yoona sungguh geleng-geleng.
Berikutnya
adalah yang-sungguh-ditunggu-tunggu, apalagi kalau bukan magnae’s duet. Mari
tepuk tangan. Yoona kembali menahan jengkel dibawah panggung saat melihat
Kyuhyun akrab bercanda dan menggandeng tangan Seohyun. Lagi-lagi alasan fan
service.
Dan yang
membuat jantungnya serasa tinggal tergantung adalah saat tiba-tiba ada seorang
ELF yang datang dan memberi Kyuhyun backhug. Backhug? Bayangkan darimana ELF
itu dengan lancarnya memberi Kyuhyun backhug, sementara Yoona sendiri belum
pernah melakukannya?
Yoona
menggelengkan kepalanya lagi kemudian mengambil seplastik es dan langsung ia
letakkan di atas kepalanya. Untuk meredam pusing.
“Yoong,
kau kenapa?” Tanya Taeyeon sambil mengecek suhu tubuhnya.
“Aku
tidak apa-apa.” Taeyeon memperhatikan arah pandang Yoona dan langsung tertawa
terbahak-bahak.
“Unni?
Wae?” Tanya Yoona heran.
“Jadi,
jadi— kau, kau, hahaha,“ Taeyeon meneruskan tawanya tanpa mempedulikan wajah
Yoona yang sudah bertambah masam.
“Unni!”
Yoona menepuk bahunya kesal.
“Yoong,
jadi kau cemburu? Ne? kau cemburu?” goda Taeyeon sambil menekan-nekan hidung
Yoona.
“Tidak,
aku hanya lelah.”
“Bohong,
bohong, kalau kau bohong pasti masuk neraka. A a a a Yoona bohong!”
“Unni!
Ne, aku cemburu! Kau suka?” Yoona memanyunkan bibirnya.
“Unni,
kau tau ini pertama kalinya aku berpacaran, aku pacaran hanya di drama yang aku
perankan, aku tidak tau kalau aku ternyata lebih cemburuan daripada yang aku
sangka, dan aku tidak tau kalau punya pacar itu bisa sangat menyebalkan.” Yoona
akhirnya mengeluarkan unek-uneknya karena ia tau Taeyeon dapat dipercaya dan
sekarang sedang tidak ada member yang lain.
“Unni,
lalu bagaimana?”
“Ng,
Yoong, sepertinya—“
“Sepertinya
apa?”
“Sepertinya
pacarmu sendiri yang akan menjawab,” jawab Taeyeon sambil menunjuk Kyuhyun yang
sedang berdiri di belakang Yoona.
Yoona
berbalik dan menatap Kyuhyun horror, “Oppa sejak kapan kau ada disini?”
“Memang
kenapa?”
“Ani, aku
hanya kaget saja.”
“Aku
dengar tadi ada seorang gadis yang sedang cemburu. Kau dengar ceritanya tidak?
Aku sangat kasihan padanya. Sepertinya ia sangat sedih memiliki pacar seperti
kekasihnya itu. Ia terlihat sangat menderita. Mungkin karena ini pertama
kalinya ia berpacaran.” Muka Yoona memerah saat Kyuhyun menceritakan garis
besar curhatannya pada Taeyeon. Sementara Taeyeon sendiri cukup tau diri dan
menghindar lalu meninggalkan mereka berdua.
Melihat
situasi yang kurang memungkinkan, Kyuhyun mengajak Yoona ke balik panggung
untuk berbicara. Untung saja sepi.
“Yoong,
aku tidak melarangmu untuk merasa cemburu, tapi kau harus percaya padaku,
arasseo?” Yoona menunduk menyembunyikan mukanya. Malu.
“Yoong,”
Yoona mengangkat wajahnya dan tepat menatap mata
Kyuhyun. Kyuhyun melangkah perlahan untuk mendekat sementara Yoona membeku
tidak bisa bergerak. Ia masih terkunci menatap Kyuhyun, perlahan Yoona menutup
matanya sendiri dan merasakan hembusan nafas Kyuhyun yang semakin kuat menyapa wajahnya.
Finally, it goes. Their first kiss.
***
BUKK!
“Auww!!”
Taeyeon meringis sambil memijat kepalanya yang entah membentur sesuatu.
“Taeyeon-ah,
kau tidak apa-apa?” Tanya Leeteuk yang ternyata adalah objek tertabrak Taeyeon.
“Aku
baik-baik saja oppa,” walaupun sudah menabrak, Taeyeon masih tidak bisa
menutupi rasa gelinya. Ia tetap saja tertawa. Geli.
“Yah,
kenapa kau tertawa?”
“Tidak.
Aku hanya merasa lucu saja.”
“Iya,
tapi apa yang kau tertawakan?”
“Itu, itu
Yoona dan Kyuhyun-oppa.”
“Mereka
kenapa?”
“Tadi itu
Yoong cemburu dengan perform Kyuhyun-oppa, itu— hahaha,” Taeyeon kembali
tertawa.
“Mwo?
Lalu? Apa mereka bertengkar?” Taeyeon menegakkan tubuhnya. Matanya membulat dan
menggeleng pasrah, “Molla.”
Leeteuk
bergegas mencari Kyuhyun. Saat ia melihat Kyuhyun keluar dari belakang
panggung, ia melihat Kyuhyun menunduk dan berjalan cepat, kemudian disusul
Yoona yang ia lihat mukanya sedikit memerah. Yoona juga menutupi mulutnya
dengan satu tangan, membuat Leeteuk curiga telah terjadi sesuatu.
***
Leeteuk tidak
berani menanyakan pada Kyuhyun apa yang terjadi saat di tempat latihan. Tapi,
saat mereka semua sampai di dorm. Leeteuk memberanikan diri untuk menghampiri
Kyuhyun.
“Kyuhyun-ah,
kau dan Yoona-ssi—“ Leeteuk menggantungkan kalimatnya dan menunggu reaksi
Kyuhyun. Kyuhyun balas menatap Leeteuk dan sebuah ide tiba-tiba melintas di
otaknya.
“Tidak
apa-apa, hyung. Tidak usah dipikirkan,” jawab Kyuhyun sambil memasang muka
lelah.
“Kyuhyun-ah,
hyung minta maaf. Aku tidak bisa membantu saat kau kesulitan.”
“Mwo?
Jadi—“ Yesung terperanjat. Sebenarnya tadi saat di dress room, Leeteuk
memberitahu member yang lain tentang kecurigaannya mengenai hubungan Kyuhyun
dan Yoona. Ia bahkan meminta semua anggota untuk tidak gegabah.
Sekarang
semua anggota mengumpul di ruang tengah lantai sebelas.
“Kyuhyun-ah,
aku sudah membuatkan kau sop krim. Kau makan, ya?” tawar Ryeowook agar
mengalihkan perhatian Kyuhyun dari masalahnya dengan Yoona.
“Kyuhyun-ah,
aku sudah membeli wine, barang kali saja bisa membuatmu lebih nyaman.” Tawar
Heechul.
“Tidak
apa-apa Kyu, kami akan selalu di sampingmu. Ne?” kata Eunhyuk sambil merangkul
pundak magnaenya.
“Kyuhyun-ah,
aku sudah men-charge PSPmu dan sambungan WiFi di kamar Kibum, semuanya ok.
Barang kali malam ini kau mau menghabiskan waktu bermain game.” Sungmin
menambahkan.
“Yah
magnae, aku sudah belikan kau CD Sung Si Kyung, sudah ada di kamarmu. Mungkin
bisa membantu,” ujar Shindong. Dalam hati, Kyuhyun sudah meledak ingin tertawa,
tapi semua hyungnya memasang mka serius. Ia jadi tak tega untuk mengakhiri
permainan ini.
“Aku
janji kau mendapat part menyanyi lebih.” Leeteuk menambahkan.
“Tapi dia
sudah mendapat part paling banyak,”
“Kim Jong
Woon!” Yesung menutup mulutnya.
“Aku akan
bicara pada Yoona, semuanya akan baik-baik saja.” Donghae ikut menenangkan.
“Berdoalah
Kyu, aku yakin Tuhan akan menolongmu.” Siwon menasehati.
“Hyung,
sebenarnya…”
“Sebenarnya?”
“Sebenarnya
hubunganku dengan Yoona baik-baik saja.” BLAMM!! Kyuhyun langsung berlari ke
kamarnya dan mengunci pintunya dari dalam.
“Yah,
magnae! Keluar kau! Aku sudah mahal-mahal membeli wine! I’ll beat you death!”
teriak Heechul dari luar kamar.
“Aigo,
Cho Kyuhyun cepat keluar! CD yang kubelikan itu mahal, kau harus kembalikan
padaku!”
“Hyung,
aku minta maaf. Tapi, untuk sementara aku tidak akan keluar.” Balas Kyuhyun
sambil ikut berteriak.
“Kyuhyun-ah,
kau tau aku sampai membatalkan jadwal syutingku untuk menemuimu!” Siwon kecewa.
“Maaf,
hyung. Aku janji, aku akan menonton dramamu.”
3 comments
wah akhirnya first kiss nya kyuna^^
ReplyDeleteuhuy,,,, selalu ditunggu part selanjutnya thor....^
Kyu oppa langsung tidur aja itu dipangkuan Yoona unnie. Ehm *batuk*
ReplyDeletengikik sendiri pas bayangin tampang-tampang berminat SuJu oppadeul pas ngeliatin Taeng eonnie. Muahahaha xD
Untung segera diselametin sama Teuk oppa :D
APA ITU???
Ada cerita lain ternyata dibalik perekrutan Kyuhyun sama Yoona. Aigooo~~
Aaaaa, please jangan pisahin KyuNa. JANGANN!!!
Choding couple rebutan pizza. LUCU!!
ahh, sayang keganggu... *dijitak Seo*
Bisa jelas banget bayangin gimana saltingnya + malunya Yoona unnie pas curhatannya didenger Kyu oppa.... Awww adorable couple!!
YES!! that!! their first kiss. U,u
Hadduh SuJu oppadeul salah paham. Itu keenakan banget Kyu oppa dimanjain gituu.
Muahaha xD
Updatean selanjutnya lebih panjang yaaa *reader bawel* xD
KYAAAAAA EVIL PABO. hahahaha :D
ReplyDelete