FF-This Is Pairing

by - 22:43

Chapter 1

Dorm kali ini masih terlihat sepi. Justru terlihat aneh jika dorm terlihat ramai, apalagi sekarang pukul dua pagi. Dan sudah bisa dipastikan, semua member SUJU sedang dalam keadaan tewas sementara alias tertidur.

Tapi, sepertinya untuk satu member ini, jam dua pagi bukanlah sesuatu yang aneh, karena tepat pukul ini ia akan otomatis terbangun dan refleks meraih laptop yang selalu ada di meja samping kasurnya.

Bahkan ia dengan sengaja memasang volume maksimal ketika beginning Starcraft dimulai.

“Yah, Kyuhyun! Apa yang kau lakukan! Matikan suaranya! Aku tidak bisa tidur.” Keluh Donghae yang kebetulan terdampar di kasur Kyuhyun.

“Kalau main game tanpa suara, lebih baik aku mati saja hyung.” Bela Kyuhyun berlagak dramatis lengkap dengan sad eyes puppy. Donghae menatapnya jengkel terlalu kesal malah, sampai-sampai ia tidak sadar kalau ia sudah mengeces dan liurnya masih membekas di dagunya yang lancip.

“Kalau begitu, mari aku bantu kau mati lebih cepat.” Ancam Donghae dan ia pun langsung mencabut semua perangkat sound system yang terhubung ke laptop Kyuhyun, kemudian ia membungkusnya dengan kantong plastik besar dan mendekapnya erat.

“Yah! ambil saja kalau kau berani!’ ancamnya lagi sambil memeletkan lidah kearah Kyuhyun, Kyuhyun sendiri hanya memanyunkan bibir sambil mencibir kesal ke arah hyungnya itu.

***

Jam weker di kamar Leeteuk sudah berbunyi nyaring sejak lima belas menit yang lalu, tapi sang pemilik justru makin meringkuk seperti kucing dibalik selimutnya yang tebal.

“Yah, oppa! Ayo bangun!” Leeteuk bisa mendengar suara itu, tapi tunggu sebentar. Itu seperti suara perempuan? Leeteuk mencoba membangunkan fungsi telinganya yang kadang keliru membedakan suara perempuan dan suara Ryeowook. Terdengar lagi, benar itu suara perempuan! Leeteuk langsung membuka selimutnya dan mendapati Taeyeon mentapnya kaget.

“Yah, kau sedang apa disini?” anehnya, justru Taeyeon membalikkan badannya, wajahnya pun sedikit memerah.

“Oppa, bisakah kau memakai pakaianmu dulu?”

Leeteuk mengerut, pakaian? Sesaat matanya turun menatap badannya dan OMO! Ia hanya mengenakan boxer hitam dan tank top putih polos, pantas Taeyeon membalikkan badan. Kenapa ia membalikkan badan? Bukannya seharusnya dia bersyukur bisa melihat badanku yang atletis? Pikir Leeteuk sempat-sempatnya.

“Taeyeonie, kau tidak mau melihat badan pacarmu yang atletis ini?”

“Tidak.”

Leeteuk tertawa dan langsung menarik lengan Taeyeon, kemudian mengecup pipi kiri gadis itu secepat yang ia bisa.

“Jangan cium lagi kalau kau belum mandi!” ancam Taeyeon dengan muka masam. Leeteuk mengangguk pasrah sambil terkekeh.

Kau bisa tunggu aku diluar. Memang ada apa kau kesini? Pagi sekali?”

“Hassh, bagaimana kau ini? Kemarin kan kami sudah memberitau akan main ke dorm kalian, apa kau lupa?” Leeteuk coba mengingat, tapi otaknya masih dalam keadaan log in, jadi ia hanya manggut saja saat Taeyeon berkata begitu.

***

Sementara Taeyeon sibuk berkeliling mencari satu per satu member SUJU, member SNSD yang lain menunggu di ruang tamu sambil mencuri cemilan yang ada disana.

“Yah, siapa yang suruh kalian makan, hah?” tegur Eunhyuk yang masih lengkap dengan muka bantal, apalagi kali ini ia memakai piyama bergambar beruang coklat besar sedang makan madu.

“Tidak ada. Lalu siapa yang suruh kau memakai piyama itu?” jawab Hyoyeon polos sambil terkikik melihat Eunhyuk seperti habis terkena badai. Rambut dan mukanya sama-sama berantakan tak keruan. Bahkan sulit dibedakan mana muka mana rambut.

“Hassh, kau ini! Cepat buatkan kami sarapan.”

“Yah, oppa sebenarnya siapa yang tamu?”

“Kalian tentu! Tapi kami lapar, paham? Cepat masak! Ah, satu lagi, Yoona khusus untukmu, kau pergilah ke kamar magnae, bangunkan dia. Aku yakin magnae itu hanya bisa bangun olehmu.” Perintah Eunhyuk asal sambil lalu ke kamarnya lagi. Yoona hanya mengernyit, apa-apaan ini? Kau kira aku babu? Dengan muka dongkol, Yoona mengarah ke kamar Kyuhyun.

Benar saja, disana Kyuhyun masih meringkuk tertidur pulas damai serasa dunia berisi hamparan spring bed mahal. Tenang sekali. Sementara itu, suara Donghae terdengar dari kamar mandi, oh dia sedang bernyanyi. Ada-ada saja.

“Yah, oppa bangunlah. Ayo bangun!” bujuk Yoona sambil mengguncang-guncang tubuh Kyuhyun.

“Hmm...”

“Oppa, kau tidak lapar?”

“Hmm...”

“Oppa, kami datang untuk berkunjung.”

“Hmm...”

“Oppa, kau tidak malu tidur terus?”

“Hmm...” ini sudah keempat kalinya Yoona mendengar ‘hmm’ dari mulut Kyuhyun, dia sendiri mulai jengkel. Kenapa oppa yang satu ini begitu tidak penting? Saking tidak pentingnya, rasanya ia ingin sekali menendang pantatnya ke timbuktu.

“Oppa, aku sudah punya pacar.” Pancing Yoona asal.

Dan detik berikutnya mata Kyuhyun sudah terbuka dan malah otaknya sudah ready to use, tidak perlu menunggu log in seperti Leeteuk.

“Apa kau bilang? Pacar? Siapa?”

“Mwo? Kenapa kau langsung bangun?”

“Jawab Yoona!”

“Ya baiklah, pacarku sekarang seorang artis Hollywood beristri satu beranak dua. Tom Cruise.’

“Apa? Sejak kapan kau mau jadi selingkuhan om-om?”

“Argghh, oppa, mana mungkin aku bersikap seperti itu. Aku tidak berpacaran dengan siapapun.”

“Lalu laki-laki bernama Tom Cruise itu, siapa? Kenalan ayahmu?”

Yoona menatapnya dengan sejuta rasa jengkel, kesal, sebal, hingga mual.

“Kau ingin tau? Sebenarnya dia itu tukang pembersih pup di dorm kami, puas?” Kyuhyun terkekeh lagi melihat wajah Yoona yang mulai jutek. Gadis ini memang ya. Memang apa? Kyuhyun bingung sendiri mencari padanan katanya. Akhirnya otak Kyuhyun loading juga.

“Yah, kenapa kau malah bengong? Cepat mandi! Badanmu bau kerbau.” Sindir Yoona sarkastik.

“Memang kau pernah mencium kerbau?”

“Tentu, kaulah kerbaunya.”

“Hassh, dasar kau! Kalau begitu sebagai kerbau yang manis, aku meminta satu cium di pipi pagi ini.”

Mwo? Anni!! Sampai dewa turun ke nerakapun, aku tidak akan mau mencium orang yang mengeces!”

Kyuhyun mengecek pipi kanan dan kirinya. Mengecek, apa benar dia semalam mengeces? Ternyata, tidak. Tidak salah. Tapi, apa pedulinya? Lagipula Yoona hari ini mudah sekali jutek. Susah ditebak, apalagi dia orang yang moody mirip Heechul.

“Yah, oppa! Cepat bangun!” sambil berusaha menarik kerbau satu itu, Yoona tidak sadar kalau dari tadi ada yang mengamati mereka berdua.

Saat mereka berbalik kearah kamar mandi, berdirilah orang yang sejak tadi memasang muka innocent menunggu adegan ‘gadis menarik kerbau’ itu selesai.

“D-d-donghae oppa!” Yoona sendiri sampai tergagap kaget, tapi belum juga mencapai sepuluh detik ia terkaget-kaget, Kyuhyun sudah menarik paksa lengan Yoona yang melonggar di pergelangan tangannya, sontak tubuh Yoona berbalik dan menubruk tubuh Kyuhyun.

“Hassh, oppa! Apa yang kau lakukan, hah?”

“Yah, kau seharusnya bersyukur! Kau tau tidak kalau Donghae hyung cuma memakai handuk sepinggang? SEPINGGANG!”

“Apa? Kau yakin?”

“Yoona-ssi, aku tersanjung kalau kau mau melihat badanku.” Tawar Donghae sukarela tanpa bayaran. Padahal setelah itu, Donghae langsung berpakaian. Ini memang akal-akalan si bungsu untuk mendapat pelukan gratis di pagi hari.

“Oppa! Kau…hassh,” kali ini Yoona kehabisan stok kata-kata untuk oppa-oppa gila yang membuatnya sedikit merinding, padahal ac ruangan sudah dimatikan. Ia makin meringkut di dada Kyuhyun. Kyuhyun sendiri tersenyum. Senyuman evil yang menandakan ia seorang pemenang.

“Kyuhyun-ah, kau curang! Aku mau juga.” Rengek Donghae sambil mendekati mereka berdua.

“Anni, ini bagianku. Hyung cari yang lain saja. Hyung, sepertinya malam ini tidurku membawa berkah.”

“Aku mau! aku mau! aku mau!” pinta Donghae sambil berjingkat-jingkat.

“T-I-D-A-K M-A-U!”

“Hassh!” tiba-tiba Yoona yang semenjak tadi jadi topik tren pembicaraan Kyu dan Donghae bangkit dan melepaskan pelukan Kyuhyun.

“Yoona, ayo kembali ke pelukanku, kenapa kau lepas?” Tanya Kyuhyun polos.

“Kau pikir aku guling busa?” timpal Yoona sambil mendorong muka Kyuhyun dengan tangannya, kemudian gadis tensi itupun keluar dari kamar Kyuhyun. Kamar laknat, pikir Yoona singkat.

***

“Akhirnya! Ayo yang merasa manusia, cepat kemari!” panggil Ryeowook tengil sambil mengetuk-ngetukan sendok sayur ke mangkok.

Kurang dari dua menit member SuJu sudah duduk manis, sementara kedelapan  member SNSD  menyusul.

“Selamat mak-“

“Tunggu! Yah kalian semua, apa kalian tidak sadar kalau kita kekurangan orang?” Tanya Sunny mengganggu.

“Memang siapa? Kami lengkap.” Jawab Sungmin.

“TIFFANY!” teriak Yuri heboh membuat Leeteuk tepuk dada, Donghae tutup kuping, Eunhyuk tutup mulut Yesung.

“Mungkin ke WC.”

“Atau ke halaman?”

“Atau ketiduran di sofa ruang tamu?”

“Atau bleeching rambut di sebelah?” jawaban asal mulai bertebaran. Tidak ada yang serius. Bahkan, Heechul menyangka Tiffany menyusul Kangin ke pusat wamil.

“Jangan-jangan—“

Grebeg. Semua meninggalkan meja makan dan menuju satu titik. Bukan, satu tempat. Kamar Kangin.

Tinggalah Eunhyuk di meja makan sambil tersenyum bahagia.

“Oppa, kau juga harus ikut!” sembur Hyoyeon sambil menarik kerah belakang Eunhyuk.

Di depan kamar Kangin, semua menggerubung. Ber has-his-hus tentang apa yang akan dilakukan. Dan akhirnya, mereka memutuskan untuk membuka pintunya secara pelan-pelan. Dan demi kesuksesan rencana ini, semua hyung menjitak kepala magnae. Dan tinggallah Kyuhyun ngamuk dalam versi diam. Manyun.

***

Sejak datang ke dorm SJ, Tiffany memang langsung melesat ke kamar Kangin. Bagaimana ia bisa tahu? Untungnya, ia tidak bodoh dan pendidikan di LA nya sedikit membantu. Dengan aegyo seadanya, ia merayu manajer SJ, untuk memberitahu letak kamar Kangin. Dan setelah mendapatkannya, ia termenung. Melihat kamar itu sepi dan dingin. Penghuninya sedang pergi. Untuk dua tahun ke depan. Dan yang membuatnya terkejut adalah saat ia mendapati di bagian belakang frame foto Kangin, ada foto ia dan Kangin saat ke Namsan Tower. Foto ia dan Kangin saat mereka senang bergaya alay dengan memonyongkan bibir kearah kamera.

Kemudian terdengar ketukan pintu. Sayangnya, Tiffany belum ingin beranjak dari kamar ini. Dan terkejutnya ia saat hanya Siwon yang masuk ke kamar itu.

“O-oppa? Kenapa kau masuk?”

“Kau merindukannya, kan? Kami juga.”

“…”

“Tapi, kami yakin Tuhan disana melindunginya untuk kami. Dan kami disini ingin meraih mimpi bersamanya. Maka dari itu, kami tetap tertawa karena ia berpesan, tawa orang-orang terdekatnya adalah kekuatan baginya. Tunggulah, Youngie.”

Tiffany membulatkan matanya, tidak percaya. Bukan tidak percaya pada janji Kangin, tapi tidak percaya ternyata Siwon benar-benar bijak dan kebapakan. Ada ya, orang seperti ini di Bumi? Tanyanya singkat.

“Tersenyum, Fany. Smile.” Entah karena terharu atau karena tersugesti suara Siwon, Tiffanypun akhirnya tersenyum.

“Good girl.”

“Tapi, lagu kami bad girl.” Timpal Tiffany salah sambung.

“Hassh, kau ini!” dan kali ini Siwon yang kena tula sugesti. Ia memeluk Tiffany. Cukup erat.

Dari balik pintu semua orang mengintip sambil cekikikan tidak jelas.

“Kyuhyun-ah, kapan giliranku dipeluk? Kau dan Siwon sudah kebagian.” Keluh Donghae. Masih saja tentang masalah pelukan.

“Sayang sekali hyung, rejekimu sudah dipatok ayam-ayam jantan lainnya.”

“Eunhyukie! Rejekiku dipatok ayam! Kau dimana? Aku mau peluk, aku mau peluk!”

“Hae, kau sedang apa? Masa aku yang menggantikan untuk memelukmu?”

“Peluk, peluk, peluk!”

Padahal Eunhyuk sudah mengalah dengan membuka kedua tangannya lebar-lebar. Untuk memeluk Donghae, tapi tiba-tiba Jessica lebih cepat dan lebih dulu memeluk Donghae. Yang lain hanya terperangah. Sementara Heechul sibuk mendokumentasi dengan digicam shocking pink dari Hangeng.

You May Also Like

2 comments

  1. Annyeong-annyeong, reader baru... *bow*

    Waaaaa KYUNAAA xD

    keren-keren. adduh ini SuJu sama Soshi pada koplak semua.
    TOP deh!!!

    ReplyDelete
  2. KYAAAAAAA KEREN BANGET, dapet feelnya.
    aduh pusing gue sma kyuna, makin cinta aja sma mereka. suka bgt kalo kyu udh jd evil laknat ;) hahaha AUTHOR DAEBAK !

    ReplyDelete

Powered by Blogger.

Popular Posts

About