FF-This Is Pairing

by - 01:09

Chapter 2
“WOW!”
“Yah! Kenapa kalian terlihat seperti orang kampong?” Tanya Leeteuk refleks, ketika ia melihat kesembilan wanita disampingnya ini terperangah melihat SM THEME’S PARK.
“Teukie oppa, sejak kapan ini berdiri?” Tanya Sooyoung penasaran.
“Sooyoung-ah, kau tidak tau? Ini baru selesai dibuat satu minggu  yang lalu. Dan premiere-nya akan diadakan Jumat depan.” Jelas Leeteuk yang kadang terlalu jelas dan memakan waktu.
“Sudahlah, ayo masuk. Mumpung taman ini belum dibuka untuk umum.” Saran Yesung sambil mendorong punggung Siwon yang ada di hadapannya.
“Tunggu, Fany, kemari!” Tiffany mengernyit. Ada apa? Tapi saat ia menghampiri Siwon, Siwon hanya menggenggam pergelangan tangannya. Mengajak Tiffany duluan untuk masuk.
“Hassh, kenapa mereka jadi terburu-buru sendiri begitu? Mereka pikir kita tukang sewa permak levis? Dilewatkan begitu saja.”  Komen Heechul. Tentu nada sarkastik, egois ada di selipan kalimatnya.
***
Setelah berkeliling untuk melihat dan foto-foto,  akhirnya kedua kelompok playgroup ini kelelahan. Bayangkan saja, dari pagi, mereka berkeliling dan berfoto di setiap tempat yang mereka sebut ‘asik’. Dan yang mengherankan justru perseonel SJ yang lebih norak daripada SNSD. Seharusnya SNSD lebih terkesima, apalagi member SJ sudah mengunjungi theme’s park ini sebelumnya.
“Oppa, kau memalukan. Berhentilah tersenyum seperti itu.” Kecam Sooyoung di telinga Eunhyuk. Ia risih dengan senyum monyet milik Eunhyuk yang sekarang wara-wiri kemana-mana.
“Sooyoung-ssi, aku sedang bahagia, jadi diamlah. Err, kalau kau mau, ikutlah tersenyum indah sepertiku.”
“Mwo? Ikut tersenyum? Hoho oppa, kau lucu sekali. Tapi, terimakasih.” Tolak Sooyoung sambil bergegas menghampiri Taeyeon yang berdiri sendiri di barisan paling belakang.
“Sooyoung-ssi! Yah!” teriak Eunhyuk untuk memanggil Sooyoung kembali, tapi Sooyoung terlanjur ‘mengacangi’nya.
“YAH, KALIAN SEMUA! Bagaimana kalau kita piknik disini?” tawar Sungmin sambil menunjuk sebuaah taman buatan dengan atap terbuka. Semua berfikir. Loading lama. Tapi, satu per satu menganggukkan kepala dan akhirnya mereka goyang kepala seperti boneka anjing yang ada di dashboard mobil manajer SNSD.
Heechul, Kyuhyun, dan Siwon bagian menggelar tikar. Hyoyeon, Seohyun dan Yuri bagian menyiapkan minuman dan cemilan. Sementara sisanya menunggu  sambil mengobrol tidak penting.
***
Suasana piknik anak playgroup itu ramai. Riuh rendah oleh duo EunHae dan perkelahian Yesung dan Ryeowook. Dan kenapa topik perkelahian mereka tentang ‘binatangku paling mahal’. Yesung bercerita kalau Ddangkoma adalah pet termahal sepanjang sungai Han, sementara Ryeowook bilang Ddangkoma itu mudah dicari dan diduplikasi. Mulai dari situ suasana piknik tidak pernah sepi.
Sialnya, Leeteuk menangkap sesuatu yang aneh pada Taeyeon.  Gadis itu diam, kecil, dan meringkuk di pojokkan, tidak berkerumun seperti yang lain. Apa sang ‘chagiya’ nya itu sedang bermasalah?
“Yeonie, ada masalah?”
“Tidak.”
“Kenapa kau kelihatan tidak senang?”
“Harus kujawab?”
“Apa kau sedang PMS?”
“Tidak.”
“Sarang, kau dari tadi menjawab seperti orang sakit gigi. Kau tau kau hanya bicara dua kata padaku? Apa yang membuatmu tidak nyaman, ha?” Taeyeon tidak menjawab untuk yang satu ini. Ia hanya mengalihkan pandangannya dari Leeteuk. Kadang ia merasa risih dengan tatapan Leeteuk yang seperti bisa membaca semua  kata, kalimat, frasa, ungkapan, perumpamaan, sampai gurindam yang sedang terlintas lewat bersimpangan di otaknya.
“Ikut aku.” Ajak Leeteuk sambil meraih tangan Taeyeon untuk segera berdiri dan sedikit menyingkir dari keramaian yang dibuat para anak sapi itu.
Sengaja kali ini Leeteuk memilih duduk dibawah sebuah payung besar blaster putih-emas berlambang SM.Ent.
“Sekarang katakan padaku, ada apa?” Tanya Leeteuk sedikit lebih halus sambil terus memperhatikan wajah Taeyeon. Ia sama sekali tidak ingin Taeyeon berbohong padanya,  karena ia tau apa yang akan terjadi kalau gadis ini sampai berbohong.
“Tidak ada apa-apa.” benar kan, batin Leeteuk menyetujui perkataannya tadi.
“Sekali lagi kau mengatakan tidak ada apa-apa, aku akan menciummu.”
“Memangnya kau berani macam-macam padaku, ha?”
“Tentu. Kau pacaraku.” Tanpa menunggu debat dari Taeyeon, Leeteuk memajukan posisi duduknya dan meraih dagu Taeyeon.
“Hassh! Kau ini apa-apaan? Menyingkir dari wajahku.” Rengek Taeyeon sambil mendorong wajah Leeteuk jauh-jauh. Sementara Leeteuk sendiri hanya tertawa melihat kelakuan gadis yang sedang manyun di hadapannya itu.
“Jadi, sekarang kau mau jujur tidak?”
“Neh,  ini.” Taeyeon memberikan sebuah surat pada Leeteuk. Dan ketika surat itu sudah berada tepat di tangannya, Leeteuk membeku. Ia merasa panas dingin sedikit meriang dan masuk angin. Surat itu adalah surat pernyataan miliknya pada manajemen SM yang mengatakan bahwa dalam kurun waktu enam bulan setelah Heechul ikut wamil, Leeteuk akan mengikutinya masuk asrama wamil.
“Kenapa kau tidak meberitahuku terlebih dulu?” Tanya Taeyeon dingin. Leeteuk menatap gadis itu dengan permohonan maaf.
“Kau sengaja melakukannya?”
***
Dan mereka memang benar-benar anak sapi. Mereka tidak sadar bahwa kedua leader dari dua playgroup itu telah menghilang.
“Yoong, daripada kau nganggur, lebih baik kau suapi aku, Ne?” pinta Kyuhyun sambil menyerahkan piringnya ke pangkuan Yoona.
“Oppa, aku sedang malas berdebat denganmu. Jadi, makanlah sendiri.”
“Siapa yang ingin mengajakmu berdebat? Aku hanya meminta untuk disuapi.” Jawab Kyuhyun dengan muka tanpa dosa dan mata innocent. Pasti belajar pada Sungmin-oppa, pikir Yoona dalam hati saat melihat Kyuhyun lengkap dengan muka tanpa dosanya itu.
“Aku tidak mau.”
“Ya sudah. Yah, Seohyunie, kau mau tidak menyuapiku?” Tanya Kyuhyun sambil memalingkan wajahnya kearah Seohyun yang sejak tadi duduk manis mengamati pertengkaran tidak penting ala RyeSung.
“Ne? Menyuapi? Aku? Oppa? Aku…” Seohyun jadi bingung sendiri dengan kalimatnya. Padahal ia sempat kuliah di jurusan public relation, tapi saat Kyuhyun mengajaknya bicara, rasanya semua pelajaran PR hilang dalam satu sepersekian detik.
Karena responnya terlalu lama, Kyuhyun langsung saja menarik pergelangan tangan  Seohyun untuk duduk di dekatnya dan menyuapinya makanan.
Yoona mengerling kearah mereka. Dasar oppa gila.
“STOP! Semua berhenti asik sendiri!” teriak Heechul sambil bangkit sendiri. Yesung yang masih bicara, langsung disumpal roti oleh Shindong. Ternyata, Heechul lebih dulu menyadari tentang hilangnya uda leader mereka.
“Sekarang semua berdiri dan kita cari dua leader bodor itu. Tidak ada keluhan.!” Perintah Heechul lagi, dan tanpa protes ataupun komen, mereka bergegas berdiri. Ternyata Heechul lah yang pertama kali menyadari hilangnya dua leader itu.
***
“Aku hanya tidak ingin menunda ini lagi.”
“Lalu, kenapa harus kau rahasiakan itu? Bahkan dariku.”
“Aku juga tidak tau. Mungkin sebaiknya memang kita sudahi saja.”
Taeyeon tersentak mendengar ucapan Leeteuk. Ia tidak ingin berlebay ria dengan mengatakan ucapan Leeteuk seperti petir di siang bolong, atau ungkapan lainnya, tapi yang ia pasti rasakan hanya hatinya sedih dan ia ingin menangis. Tapi, apa gunanya menangis? Dia adalah leader, pantang baginya menangis saat ini.
“Lakukan saja apa yang kau mau.” Ucap Taeyeon sambil bangkit, ia hanya ingin segera pulang. Tapi sayang, gerakannya ternyata kalah cepat dari Leeteuk. Sekarang Leeteuk sudah merengkuh gadis itu di dadanya. Ia ingin Taeyeon tau bukan hanya dia yang sedih tentang semua ini.
“Mianhe.”
Bahkan hanya sebaris kalimat itu yang bisa Leeteuk ucapkan diantara deretan alasan yang ingin ia utarakan pada Taeyeon.
Taeyeon mendorong dada Leeteuk agar ada jarak antaranya dan dia.
“Jaga dirimu baik-baik.” Tepat setelah ia mengatakan hal itu pada Leeteuk, Taeyeon menangis. Akhirnya ia memang tidak bisa menahan air matanya untuk tidak turun. Dibiarkannya Leeteuk merengkuhnya lagi dan mengusap punggungnya lembut.
Anggota SJ dan SNSD yang lain hanya menatap mereka dari kejauhan. Mengumpet dan sedikit berdesak-desakkan. Semuanya hening. Tidak menyangka akhirnya leader couple itu memutuskan untuk broke up.
“Sebaiknya kita tunggu mereka di van.” Ajak Yesung dan semua menyetujuinya.
***
Kembalinya ke dorm, ternyata tidak membuat suasana hati Taeyeon berubah. Ia masih dipenuhi rasa sedih. Dan semua anggota SNSD bisa melihatnya dengan jelas.
“Kalian istirahatlah. Besok kita ada show dan pemotretan SPAO.” Akhirnya memang tidak banyak yang bisa mereka lakukan. Mereka hanya membiarkan Taeyeon untuk sendiri dulu.
***
Keesokan paginya, mereka bergegas pergi ke studio TV SBS dan setelah itu bergerak kearah studio foto milik SPAO.
“Omo! Aku lupa! Jadwal pemotretan SPAO kita kan sama dengan milik anggota SJ.” Seru Sunny.
“Yah, Sunny-ah memang kapan kita tidak bersama mereka? Kita kan memang brand ambassadornya. Kau ini bagaimana?” timpal Jessica yang setengah dongkol dengan kelemotan Sunny. Sunny mengangguk-angguk mengerti dan meneruskan menyesap teh hijau di cangkirnya.
“Yoong, apa tidak apa-apa kalau Taeyeon-unni bertemu Leeteuk-oppa sekarang?” bisik Sooyoung pada Yoona yang sedang menunggu Taeyeon dari kamar mandi.
“Aku juga tidak tau, semoga saja hari ini lancar.”
Pemotretan pun dimulai. Seperti biasa mereka berfoto bersama terlebih dulu, baru kemudian mereka dipecah untuk berbeda produk yang diiklankan. Sialnya, Taeyeon dipasangkan dengan Leeteuk untuk sebuah sweater couple yang memang sedang in di kalangan remaja. Yang pasti ini sasaran utamanya adalah gadis remaja. Kebanyakan gadis remaja memilih sesuatu yang unik dan manis, sedangkan remaja pria tentu mau tidak mau harus mengikuti apa yang diinginkan pacarnya, kan?
Saat akan dimbil take pertama. Mereka keliatan sangat canggung.
Take kedua mereka masih canggung.
Take ketiga mereka malah semakin canggung.
“Kalian ini kenapa? Mana bagus untuk iklan couple!” sindir fotografer tua tambun beruban dan berjenggot itu.
“Kalian pernah merasakan pacaran, kan?” sindir fotografer tua itu lagi tepat sasaran.
“Ne, aku akan bantu mereka.” Usul Heechul sambil bergegas mendekati mereka.
“Yah, kalian berdua! Aku tidak tau apa yang terjadi, tapi tolong jangan bawa urusan kalian kedalam pekerjaan, Ne?” kedua leader itu hanya menganggguk dan mencoba untuk mempraktekan apa yang diinstruksikan pada mereka.
‘Kenapa harus aku yang merangkul pinggang Taeyeon. Bukan, bukan, yang salah kenapa adegannya harus begini?’ protes Leeteuk pelan saat melihat instruktur foto di depannya itu.
Dengan bejibun rasa canggung, Leeteuk mulai meraih pinggang Taeyeon, sementara Taeyeon ragu meletekan tangannya di leher Leeteuk.
“Aw, maaf terdorong!” ucap Heechul sengaja setelah ia menyenggol Taeyeon. Leeteuk tau itu hanya akal-akalan si Cinderella jadi-jadian, tapi itu yang membuat Taeyeon melingkarkan tangannya di leher Leeteuk.
“Good!” blitz! Fotonya sudah tersimpan di kamera pak tambun itu. Untuk selanjutnya, adegan mereka hanya berpegangan tangan saja.

You May Also Like

1 comments

  1. Awww, Super Generation main ke SM Theme Park ***

    Assssh, kenapa Kyu oppa malah minta ke Seoh sih buat nyuapin... Oppa~~ *jitak Kyu*

    Aww Taeteuk moment. ini mereka break up gara-gara Leeteuk oppa mau wamila yaa??

    ReplyDelete

Powered by Blogger.

Popular Posts

About