FF-This Is Pairing

by - 03:03

Chapter 4

Menyenangkan sekali, karena SM.Ent memberi libur satu hari untuk mereka semua yang telah membanting tulang sekaligus membuang keringat kemarin di SM Town. Jadilah, Kyuhyun bisa menghabiskan seharian di kamar Kibum. Sementara, kamar lain sudah dihuni oleh orang-orang yang sedang tepar kelelahan. Sebenarnya hari ini adalah piketnya membuat sarapan pagi, tapi melihat semua hyungnya sepertinya tidak akan bangun sebelum sore, jadi Kyuhyun bersikap santai saja.

Hari ini agendanya, ia ingin melihat ulang hasil rekamannya selama di Paris.

“MWO?” ia terkejut saat melihat videonya memutar ulang saat ia sedang mengerjai Yoona. Rasanya ia tidak, tunggu… tik tok, otak Kyuhyun sedang berfikir keras. Aha! Ia ingat, ini pasti kerjaan Changmin yang ia titipi handycam.

Sebenarnya ia juga tidak merasa keberatan Changmin memakainya untuk ini atau tidak. Kemudian, ia juga melihat kamera yang dipegang Changmin menangkap Seohyun yang sedang menangis di pelukan Sooyoung. Ia sempat mengernyit heran. Kenapa Seohyun sedih di saat semuanya sedang bergembira?

***

“YAH IRONA!!” suara Taeyeon langsung memenuhi seisi ruang tengah dorm SNSD. Ia tidak menyangka sulit sekali membangunkan dongsaeng-dongsaengnya kalau sudah sangat tepar seperti ini.

Satu per satu gadis tepar itu bangun dan menggeliat seperti kucing.

“Kalian kenapa susah sekali bangun, ha?”

“Ini kan hari libur unni. Jadi biarkan aku tidur.” Keluh Yoona sambil mendaratkan kembali kepalanya di bantal sofa.

“Yoona-ssi, sekarang giliranmu dan Seohyun memasak, cepatlah bangun dan buat makanan. Aku lapar.”

“Tidak usah, unni. Aku sudah memasaknya. Ayo kita makan.” Tiba-tiba saja Seohyun datang dari arah dapur sudah rapih dan sedang mengenakan celemek.

“Seohyun-ssi? Sejak kapan kau sudah bangun?”

“Baru saja. Ayo makan, aku lapar.”

“Kadang aku ingin memiliki satu orang sepertimu di rumahku. Agar ibuku tidak mengomel terus.” Keluh Yuri sambil mencoba mengumpulkan nyawanya.

Semua makan dalam keadaan hening. Yoona sekali-kali mengintip dari sudut matanya, mencoba menangkap ekspresi Seohyun. Ia masih bingung dengan perkataan Sooyoung kemarin, Seohyun menyukai Kyuhyun? Lalu, apa hubungannya dengan dia? Apa ia terlihat sangat dekat dengan Kyuhyun? Hash, memikirkan laki-laki itu saja sudah membuat Yoona mual-mual, apalagi harus berdekatan dengannya. Sepertinya otak Seohyun perlu reparasi ulang dengan metode mekanika kuantum tercanggih milik USA. Karena ada penegasan disini, IM YOON AH TIDAK MENYUKAI CHO KYUHYUN.

Sialnya, aktivitas itu diketahui oleh Sooyoung, Sooyoung memicingkan mata, Yoona membalas memicingkan mata juga.

“Yoona-ya! Matamu lebih sipit dariku! Jadi, berhenti memicing!” pancing Sooyoung.

“Anni! Mataku lebih bagus dari matamu! Lihat, kau seperti panda beranak tujuh!”

“Yah! Sejak kapan kau tidak memanggilku unni?”

“Kau juga tidak pernah memanggilku dongsaeng!”

“Babo-ya!” timpal Jessica gemas melihat ribut tidak penting itu.

“Jessi! Don’t disturb! You know disturb, ha?” sela Sooyoung dengan bahasa Inggris seadanya.

“So, please stop it! Both of you act like a kindergartner, don’t you?” Yoona dan Sooyoung terpesona, bingung mau menjawab apa.

“Yes, this is not parking area.” Jawab Sooyoung asal.

“MWO?”

“Tadi kau bilang stop, bukan?”

“Anni! Kau ini dasar! Perbaiki bahasa Inggrismu!”

“Dia sudah terlalu tua untuk belajar unni.” Timpal Yuri kalem.

“Ne Ne Ne! Cukup. Hari ini aku tidak ingin PMS, jadi kalian jaga sikap. Arasso?” Taeyeon langsung mengambil jalan tengah sebelum semuanya semakin hancur dan piring berserakan dimana-mana.

***

Kebetulan keesokan harinya, SHINee, SNSD, SJ, DBSK dan f(x) diundang ke acara gathering perusahaan dengan relasi dari Amerika.

Selama di hall roof, sebuah ruangan yang khusus disediakan SM.Ent untuk berkumpul atau sekadar singgah bagi para artisnya, mereka terus-terusan berkasak-kusuk sendiri. Kebanyakan dari mereka memegang kamus Korea-English untuk belajar seadanya. Mengantisipasi, kalau-kalau orang-orang bule itu tiba-tiba bertanya sesuatu kepada mereka. Tentu mereka tidak boleh kelihatan bodoh, karena rentetan sangsi sudah menunggu kalau memang sampai itu terjadi.

“Noona, kau terlihat pucat, apa kau sakit?” Tanya Taemin yang heran melihat Seohyun murung.

“Tidak. Aku tidak apa-apa.”

“Lalu kenapa kau tidak memulai latihan dengan Kyuhyun-hyung? Bukannya kau akan perform dengan hyung?”

Seohyun menepuk dahinya, ia baru ingat hari ini ia akan perform dengan Kyuhyun untuk acara pembukaan gathering itu. Ia pun segera bergegas meninggalkan hall roof dan terburu masuk ke ruang latihan.

***

“Jessica-ya! Jangan pernah pakai baju itu lagi!” teriak Heechul kearah Jessica.

“Kenapa? Aku suka modelnya oppa.” Rengek Jessica.

“Bahumu jadi terlihat lebih lebar dari jembatan layang, kau tau?”

“Alasanmu tidak logis. Aku tidak mau ganti baju, kau saja yang ganti baju. Hari ini tema kita kan tuxedo dan dress, kenapa jadi kau yang memakai jeans?” balas Jessica tidak mau kalah.

“Jangan ikut-ikutan Eunhyuk, kau mau apa? Mengadukanku pada manajer?”

Eunhyuk yang sedang latihan dance diujung bersama Donghae masih bisa mendengar ucapan Heechul. Eunhyuk cemberut berat, sementara Wookie yang sedang duduk tidak jauh, hanya tertawa puas.

***

Kyuhyun menatap sekeliling, mencari Seohyun yang seharusnya disini bersamanya untuk latihan. Tapi, gadis itu tidak datang-datang juga.

“Oppa! Maaf-maaf aku terlambat.”

“Kau tidak apa-apa?”

“Ng, iya.”

“Mukamu pucat.” Mendengar itu, muka Seohyun memerah, merona bukan malu.

“Aku tidak apa-apa.”

“Ada belek di ujung mata kirimu.” Kata Kyuhyun sambil berlalu. Seohyun celangap, kaget. Ada belek? Ia langsung mengecek kedua matanya. Tidak ada. Saat ia melihat ke kaca jendela, ini kemungkinan Kyuhyun yang norak tidak mengerti konsep eye-shadow.

Selama latihan, diam-diam Seohyun terus-terusan memandangi Kyuhyun. Bagaimana bisa seseorang yang maniak game, jail, tengil, petakilan dan dingin seperti dia memiliki suara yang sumpah-kau-harus-mendengarnya.

Kadang ada orang yang suaranya bagus begitu juga tekniknya, tapi tetap saja tidak terasa dari hati. Berbeda dengan Kyuhyun, yang mungkin tekniknya masih harus belajar, tapi setiap ia menyanyi semua pasti mengangguk setuju kalau orang itu menyanyi dengan hati yang tulus. Jadi, lagu apapun yang ia nyanyikan jadi terasa bagus.

Kali ini Seohyun dan Kyuhyun akan membawakan lagu milik Jason Mraz yang berjudul Lucky. Sesekali mencoba hal yang baru.

***

Acara gathering pun berjalan lancar tanpa hambatan. Semua yang hadir jadi kelihatan sangat dewasa, berbeda saat mengobrol biasa. Tapi, kesannya justru seperti terlalu jaga image. Tidak apa-apa.

“Kyu, kau ikut tidak? Aku dan Sooyoung akan keluar, jalan-jalan.” Ajak Changmin setelah orang-orang bule itu pergi.

“Kemana?”

“Kebun binatang. Kau ini, jadi ikut tidak? Tenang, kau tidak akan compong, ada Yoona juga ikut dengan kami.”

“Yah! Sejak kapan aku jadi compong, ha? Ya sudah, aku ikut.”

Ternyata, mereka tidak benar-benar pergi ke kebun binatang, mereka hanya pergi ke sungai Han. Untuk apa pergi ke sungai Han ketika lebih enak menghabiskan waktu di dorm. Tapi, disini mereka juga cukup terhibur dengan makanan yang disediakan.

Setelah perut kenyang, mereka hanya duduk-duduk di tepi sungai Han sambil bercanda.

“Changmin-oppa, bagaimana kalau kita beli gulali?” tawar Sooyoung setelah setengah mati menahan iler ingin gulali yang dijual tidak jauh dari situ.

“Sooyoung-ah, bukannya kau sedang radang?” Tanya Yoona.

“Ssshh, anggap aku sehat hari ini.” Ancam Sooyoung sambil berdiri dan bergegas ke tukang gulali.

“Sooyoung! Hash,” Changmin mau tidak mau akhirnya menyusul Sooyoung juga.

Tinggallah Kyuhyun dan Yoona duduk bersebelahan di tepi sungai Han. Tidak jauh di depan mereka, ada sepasang kekasih sedang duduk rapat. Yang perempuan menyender manja di lengan lelakinya, sementara yang laki-laki hanya tersenyum simpul.

Kyuhyun sempat memperhatikan mereka sebentar, tapi kemudian ia terpikir sesuatu.

“Yoona-ya, bagaimana kalau kita pacaran?”

“Ne?”

“Aku mau kita pacaran.” Kata Kyuhyun mantap sambil menatap Yoona.

“Oppa, pacaran itu bukan mainan. Lagipula, ada gadis lebih baik yang sedang menunggumu untuk menembaknya.”

“Yang aku inginkan itu kau, bukan gadis itu.”

Stuck. Yoona tidak bisa mengelak lagi.

You May Also Like

2 comments

  1. Haddeuh, Soshi gokil...
    englishnya Sooyoung unnie sama kaya saya *perlu banyak belajar* xD

    ehtapi embel-embel "-ssi" kayanya terlalu formal deh author-nim. itu kan SOshi ceritanya udah pada deket kan??

    “Yang aku inginkan itu kau, bukan gadis itu.”
    Skak!!! Udah, terima aja Yoona unnie!!! xD

    ReplyDelete
  2. AISH bner bgt, suara kyu itu bikin melting .
    seohyun kau bikin pusing eonnie mu saja -_-

    ReplyDelete

Powered by Blogger.

Popular Posts

About