Fashion Against Love
Chapter 2:
De Ja Vu
“That
bitch!” maki Sooyoung kesal ketika ia melihat rentetan jadwal milik Elena
Tan. Seorang designer muda, seusia Yoona. Yeah, she can pass as a rival.
“Sshh, Sooyoung-ah, berhenti dengan trade
mark-mu itu. It’s kind of distract me,” keluh Yoona ketika untuk
kesekian kalinya ia mendengar sahabatnya itu memaki orang lain.
“Bagaimana aku bisa berhenti memaki? This
ridiculous, she stole our schedule!” jawab Sooyoung berapi-api sambil
mengacak sedikit poninya, tanda ia sudah mulai frustasi.
“We can choose another place.”
“But we agree on that place. God, you know
how much I want to go to Cannes.”
“Kita bisa pergi kesana kalau kau dan aku
punya waktu kosong. Yang terpenting sekarang, bagaimana caranya agar that
ridiculous bitch or whatever you say jera dan berhenti menguntit jadwalku,
bagaimana?”
Sooyoung mengerutkan keningnya dan berhenti
menggerutu. Ia berusaha mencari solusi lain atas gagalnya mereka berangkat ke
pantai Cannes untuk proposal yang akan diajukan pada perusahaan SM.Ent yang
menginginkan tema untuk fashion of the month mereka.
Sooyoung berjalan perlahan sambil mencari
ide, ketika matanya menangkap sebuah brosur liburan tergeletak di meja kerja
Yoona.
Sooyoung meraih brosur itu dan memunculkan
seringai manis dibalik kedua bibirnya.
“We got it.”
Yoona yang awalnya sudah kembali sibuk dengan
sketsa di hadapannya langsung mendongak dan menatap Sooyoung meminta
penjelasan.
“Kau benar, Yonna-ya. Kita tak perlu ke
Cannes. Aku sudah tau tempat tujuan yang tepat untuk kita.”
“Kemana?”
“Bali.”
***
“Bali.” What! Bali? Yoona
mengernyitkan kedua alisnya dan mencoba mencari rencana tersembunyi apa yang
dimiliki oleh Sooyoung. It’s not that she doesn’t believe her, just just…
“Kenapa Bali?”
“’Kenapa?’ tidak ada apa-apa. Lagipula Bali
tidak begitu jauh. Dan kudengar tempatnya sangat indah. Why don’t we try?”
Yoona masih menatap mata Sooyoung hingga
akhirnya dia menyerah karena tidak menemukan sesuatu yang ganjil disana.
Mungkin ini hanya perasaannya saja yang berlebihan. Ia yakin Sooyoung tidak
sedang berpikiran untuk melakukan sesuatu padanya.
Tiba-tiba telepon Yoona berdering dan
menampilkan nama Soojung. Manager Sooyoung. Yeah, actually Sooyoung
adalah seorang model yang merangkap sebagai tangan kanan Yoona. Walaupun
sebenarnya ia sudah lebih dari mapan hanya dengan berjalan diatas catwalk,
tapi sisi lain hatinya terus memintanya untuk menjadi partner kerja Yoona.
Entah itu partner bekerja, berselisih atau bertukar ide. She just found
Yoona as her fulfilled.
“Ne, Soojung-ssi. Waeyo?”
“Yoona-ssi, jika kau bersama Sooyoung, katakan
padanya bahwa Kim Shin Hwa-ssi tidak memiliki waktu kosong saat hari pemotretan
proposal. Kita harus mencari fotografer lain.”
“Ne? Kim Shin Hwa sibuk? Lalu bagaimana
sekarang? Lusa kita harus segera ke Bali.”
“Bali? Bukannya kita seharusnya pergi ke Cannes,
Paris?”
“Itu dibatalkan. Kau tau untuk kesekian
kalian Elena membuntutiku.”
“Ah, anak itu. She never got tired of you.”
“Yeah. Lalu bagaimana dengan masalah
fotografer—“ belum sempat Yoona menyelesaikan kalimatnya, Sooyoung sudah
merebut ponselnya dan mengambil alih pembicaraan dengan Soojung.
“Benarkah tidak bisa? Hmm, kalau begitu, satu
orang ini pasti bisa. Aku yang akan turun tangan untuk orang yang satu ini. Ne,
annyeong Soojung-ah.” Sooyoung memutuskan telepon dan mengembalikannya lagi
pada Yoona.
“Jadi, siapa yang akan kau mintai tolong
untuk pemotretan kita?”
“Aku yakin kau tau, karena dia orang terakhir
yang bisa kita andalkan.” Yoona membelalakan matanya ketika sudah memahami
kalimat Sooyoung.
“Kyuhyun?” Tanya Yoona dengan suara tercekat.
“Ya.”
***
Bosan menunggu kedatangan Kyuhyun, Sooyoung
lantas memesan makanan dan minuman sekaligus, ia tidak ambil pusing ketika
kyuhyun melaihatnya seperti ini. Mereka memang begini sejak dulu. Mereka
bersahabat dan semuanya nyaman-nyaman saja, bahkan ia sangat mendukung Kyuhyun
saat ia berkata bahwa ia akan mengatakan perasaannya pada Yoona. Because
there just brotherly hood.
Ketika bunyi bel pintu masuk café
berkerincing, Sooyoung tau itu pasti Kyuhyun. Gaya berjalannya yang terlihat
berat namun santai dan sebuah tas kamera yang tersampir di bahunya.
“Ah, akhirnya kau datang juga. Kemari
duduklah dulu.”
“Ada apa?”
“Hei, kita baru saja bertemu dan kau langsung
bertanya ‘ada apa?’ are you that busy?” sindir Sooyoung sambil menaruh
menu makanan di hadapan Kyuhyun.
“Karena jika kau mengajakku untuk bertemu
hanya untuk membicarakan hal sepele, seperti reuni atau sejenisnya, aku lebih
baik berada di ruang gelap.”
“You’ll get cancer if you still live in
that room,” sindir Sooyoung lagi, namun kali ini Kyuhyun terkekeh dan
memesan satu gelas jus strawberi untuknya.
“Kyuhyun-ah, apa kau punya waktu luang dua
hari ke depan?”
“Ne? dua hari ke depan? Hmm, kurasa ada.
Wae?”
“Good. Aku akan mengontrakmu untuk pemotretan
proposal yang akan aku dan Yoona ajukan pada SM.Ent.”
Kyuhyun sedikit tercekat ketika Sooyoung
mengucapkan nama gadis itu. Agh, ternyata ketika nama itu terdengar pun rasanya
masih ada yang terasa aneh.
Kyuhyun mencoba untuk mengontrol raut
wajahnya agar Sooyoung tidak curiga, “Proposal apa dan dimana tempatnya?”
“Daily month fashion. Awalnya kami
memilih Cannes, tapi kau tau that regular stalker, Elena, dia memilih
tempat yang sama dan mempublikasikannya pada media terlebih dulu, jadi aku dan
Yoona setuju untuk mengubah tempat. Dan pilihan kami jatuh pada Bali.”
“Kenapa Bali?” respon Kyuhyun cepat ketika
mengetahui destini tempatnya.
“Hei, why you have the same reaction as
Yoona’s?” Sooyoung mengernyit ketika ia mendapati dua reaksi yang sama dari
dua sahabatnya. Dan ia tau sekarang, there should be something with that
place.
“Baiklah, aku akan segera mengontrakmu, ingat
Kyuhyun-ah, kau tidak boleh menerima tawaran dari orang lain. You should go
with us. Oh ya, mungkin kita disana sampai tiga atau empat hari karena
selain pemotretan, aku dan Yoona ingin bersantai, you can also join with us.”
Kyuhyun tidak begitu mendengar ucapan
terakhir Sooyoung, karena dengan penyebutan nama Bali, ia kembali mengingat apa
yang dulu ia dan Yoona sempat rencanakan.
***
“Yoona-ya!” panggil Kyuhyun saat ia tidak
menemukan Yoona di kamarnya.
“Yoona-ya,” mulutnya terkatup saat yang kedua
kalinya ini ia menemukan gadis itu sedang duduk dan menatap kosong kearah
pemandangan Apgujeong. Ia menghampiri Yoona yang sedang duduk di bangku balkon
apartemen mereka.
“Kau sedang apa?” Tanya Kyuhyun sambil ikut
duduk disampingnya.
“Hmm? Aku sedang bosan.” Jawab Yoona asal.
“Bosan?”
“Ne, oppa bagaimana kalau kita jalan-jalan?”
“Kau mau kemana?”
“Molla. Mungkin majalah ini bisa membantu,”
Yoona mengambil majalah yang kebetulan ada di meja samping balkon. Dan ternyata
benar, di salah satu rubrik majalah itu sedang membahas tentang liburan
menyenangkan. Apalagi ini musim panas, banyak orang sibuk memilih destini untuk
berlibur.
“Ini oppa. Eotte?” tunjuk Yoona pada artikel
yang membahas pantai Hawaii.
“Sirrheo.”
“Waeyo?”
“Bagaimana jika ketika kita sampai disana dan
kau terpesona dengan laki-laki berbadan coklat, kekar dan pandai berselancar,
ha? Bagaimana? Sirrheo.”
“Aish, oppa, kenapa kau jadi berlebihan
begitu? Ah, atau justru kau takut imanmu tidak kuat ketika melihat banyak
perempuan berbadan seksi dan berwarna coklat berkeliaran di hadapanmu, ya kan?”
todong Yoona sambil menunjuk hidung Kyuhyun dengan telunjuknya.
“Ya!” kilah Kyuhyun sambil menangkap telunjuk
Yoona dengan tangan kanannya.
“Baiklah, kita cari tempat lain saja.” Yoona
mengalah dan membuka lagi lembar majalahnya.
“Igeo Yoona-ya!” seru Kyuhyun heboh ketika
melihat artikel tentang pulau Bali.
“Bali?”
“Ne, kita ke Bali saja. Tidak begitu jauh
dari Korea.”
Yoona terlihat menimbang-nimbang dan
mengerutkan dahi berpikir semua kemungkinan, setelah selesai dengan
perhitungannya, ia mengangguk setuju.
“Baiklah kita ke Bali. Oppa atur lagi
jadwalmu, ne?”
“Hmm. Ayo masuk, ini sudah sore. Dan aku tau
kau tidak akan menyukai serangga yang menyedot darahmu, bukan?”
Yoona kembali mengangguk dan bangkit berdiri,
tapi justru Kyuhyun yang masih dalam posisi duduk, “Oppa?”
“Take my hand,” ucap Kyuhyun usil,
sementara Yoona hanya memutar bola matanya, namun akhirnya Yoona juga meraih
tangan Kyuhyun.
“Ck, kau ini oppa.”
Kyuhyun terkekeh melihat pacarnya yang
cemberut itu dan mencium ujung hidung mancungnya, kemudian menggegangam tangan
gadis itu. Merasa tangan lembut gadis itu cocok dengan miliknya. Hanya tangan
miliknya.
***
Sooyoung mengibaskan telapak tangan kanannya
tepat di depan wajah Kyuhyun, “Kyuhyun-ah!”
Kyuhyun terperanjat tersadar dari lamunannya,
setelah ia sadari tangan Sooyoung masih saja melambai di hadapannya, ia
menangkap pergelangan tangan gadis itu dan menurunkannya.
“Kau sedang melamunkan apa Kyuhyun-ah?”
“Tidak ada. Jadi, apa hanya ini yang ingin
kau bicarakan? Aku masih ada janji pemotretan jam empat sore ini.”
“Ne, hanya ini. Baiklah, sampai jumpa.
Pastikan handphonemu tidak dimatikan. Aku takut rencana ini akan berubah lagi.”
Kyuhyun mengagguk dan hendak mengeluarkan
uang untuk membayar minumannya, tapi Sooyoung lebih dulu mengisyaratkan kalau
ia yang akan membayar semuanya. Kyuhyun tidak menolak dan mengagguk pamit.
Setelah figur Kyuhyun hilang dari balik pintu
café, Sooyoung sempat mengerutkan dahi memikirkan reaksi Kyuhyun sebelumnya.
Awalnya ia benar-benar hopeless tentang hubungan mereka, tapi tanpa ia
sadari senyum tipis mengembang di pipinya.
***
Dua hari kemudian, rencana dilaksanakan.
Semuanya sudah berkumpul dan mereka pun menggunakan penerbangan pagi untuk
menuju Bali. Sesuai jadwal, mereka akan transit terlebih dulu di Singapura,
lalu dilanjutkan ke Bali.
Ketika mereka tiba di bandara Ngurah Rai,
Bali, hari sudah mulai sore dan mereka bergegas menuju hotel tempat mereka
menginap.
Sesampainya di hotel, mereka bermaksud untuk
membagi teman sekamar, tapi insiden kecil terjadi.
“Sooyoung-ah, kita bisa gunakan kamar itu
untuk bertiga.” Kilah Yoona tak mau mengalah.
“Tidak. Kau tau, Tiffany akan kemari besok,
jadi kau mau rencanakan dia untuk beristirahat dimana?”
“Well, we can share that room for four.”
“But it won’t work. Yoona-ya,
bayangkan kita berempat dalam satu kamar dengan koper yang oh-so-big.”
“Lalu jelaskan padaku kenapa harus aku
bersama Kyuhyun-oppa dalam satu kamar?”
“Because you had done it before.”
“Sooyoung-ah!” bentak Yoona, mukanya sedikit
memerah.
“Ok, aku minta maaf, bukan dalam hal yang kau
pikirkan tentang kalimat yang baru saja aku ucapkan. Maksudku, kalian bisa
diandalkan.”
“Oppa bisa sekamar dengan krunya.”
“Kau mau ia tidak bisa tidur? Ia membawa tiga
kru, Yoona-ya. Dan kau mau hasil pemotretan kita jelek hanya karena ia kram
karena salah posisi tidur?”
“Kalau begitu sewa satu kamar lagi.”
“As if we have a lot of money,” gerutu
Sooyoung kesal karena Yoona yang keras kepala tidak bisa diajak kompromi di
waktu yang salah ini. Ia sudah pegal-pegal karena penerbangan barusan, dan
sekarang ia harus menghadapi the stubborn Yoona. God, just please eat
me up.
Kedua gadis itu saling menutup rapat mulut
mereka dan hanya bertukar pandang dengan tatapan tidak percaya, saat tiba-tiba
ada tangan yang meraih pergelangan tangan Yoona, Yoona berputar dengan sedikit
refleks.
“Ambil kopermu, aku lelah,” Kyuhyun hanya
berkomentar singkat dan ketika ia tahu Yoona sudah mengambil koper dengan satu
tangan lainnya yang bebas, Kyuhyun menarik lengan gadis itu dan mengajaknya ke
kamar yang sudah dipesan.
Ketika mereka sudah berada di dalam kamar.
Suasana berubah jadi semakin aneh. Ya, mereka sebelumnya tinggal dalam satu
apartemen, tapi itu ketika mereka masih memiliki hubungan, sekarang mereka
tidak memiliki hubungan, bahkan mereka putus kontak setelah memutuskan untuk
berpisah.
Yoona berinisiatif untuk melihat-lihat
arsitektur kamar itu. Hotel yang mereka pesan sebenarnya berkonsep seperti
bungalow kecil. Dengan satu kamar dibentuk seperti rumah kecil. Nyaman dan
menenangkan. Apalagi ketika ia membuka pintu geser yang menuju teras, ia bisa
langsung melihat deretan pasir putih dan laut biru pantai Gianyar.
Yoona kembali ke dalam ketika ia sudah puas
dengan teras kamarnya, ia mencari kamar tidur dan terkejut ketika Kyuhyun masih
berdiri termangu di depan sebuah pintu.
“Oppa?”
“Hmm? Oh, kau gunakan saja kamar ini. Aku
akan tidur di sofa.” Ucap Kyuhyun sambil memutar arah dan menuju sofa. Badannya
benar-benar lelah karena penerbangan tadi. Ia sangat membutuhkan tidur.
Belum sempat matanya tertutup, pintu
ruangannya sudah diketuk dan suara Sooyoung terdengar dari balik sana.
“Yoona-ya, Kyuhyun-ah, aku tau kalian belum
tidur. Jadi, keluarlah. Makan malam.”
Yoona yang sedang membereskan pakaian di
kopernya pun berhenti melanjutkan aktivitasnya dan segera menghampiri pintu
kemudian membukanya.
“Wha—? Kau belum mengganti pakaianmu?
Oh ayolah, kita harus mengisi perut lalu setelah itu istirahat. Mana Kyuhyun?”
Yoona hanya menunjuk arah sofa, kemudian
menuju kamarnya untuk sekedar berganti baju.
Sementara Sooyoung menghampiri Kyuhyun yang
sudah siap dalam posisi tengkurap.
“Ya! Kau harus turun bersamaku dan Yoona.
Kita makan malam dulu.”
Kyuhyun mengerutkan alisnya dan menyipitkan
matanya untuk menatap lebih jelas mata Sooyoung.
“Sirheo.”
“Kenapa lagi ini? Ha? Oh ayolah Kyuhyun-ah.
Cepat ganti bajumu!” paksa Sooyoung sambil menarik satu lengan Kyuhyun agar
laki-laki itu cepat berdiri.
Sepuluh menit kemudian, mereka bertiga sudah
siap dan segera menuju tempat makan malam.
***
Satu nilai tambah bagi resort ini adalah
pelayanan dinner dengan alam terbuka bisa didapat disini. Dan yang lebih
membuat Sooyoung senang adalah tidak perlu membayar biaya tambahan.
“Yoona-ya!” seru seseorang membuat Yoona
memutar tubuhnya dan melihat kearah sumber suara.
“Donghae-oppa,” sapanya kembali dan saat itu
juga senyum di bibirnya ikut tertarik manis.
6 comments
waa,,, akhirnya update juga,,,, mau moment kyuna donk,,, :)
ReplyDeleteupdate soon ya thor,, ^^
wuah,senengnya... :)
ReplyDeletebanyakin moment kyunanya ya?
ngomong-ngmong gimana wordpressnya?udah selesai?
update soon ya...^^
oh ya,kasik tau juga alamat wpnya thor
mian,cerewet
my_blog: kyunanya masih kurang ya? gaaahhh tenang aja, bentar lagi bakal ada special chapter ko. atau mungkin secial story. THAT'S ONLY KYUNA WHO EXIST. ahaha tunggu aja ya
ReplyDeleteanindya: ini juga lagi berusaha menciptakan lebih banyak kyuna moments. oh iya itu wp masih ngajak berantem--" santai aja, saya juga orangnya banayak ngomong ko (baca: bawel)
ayoo thor kyuna nya dilanjuut :)
ReplyDeleteWahh, De Ja Vu?? ada apakah gerangan sama 'Bali'...??
ReplyDeleteapa ada kenangan tersendiri di pulau dewata itu??
Ohh Soo unnie teh model, tapi ngerangkap jadi partner Yoona unnie. Ohh *manggut-manggut*
Tuh, Kyu juga responnya aneh?? Eciyeee bali.
Ternyata udah direncanain buat tempat Honeymoon yaaa *dijitak KyuNa*
Ciyeee. Now, berharap sama Soo unnie buat balikin KyuNa supaya bersatu lagi.
Tuh kan, YEAH!! kita emang bisa ngandelin Soo unnie. *big hugs buat Soo* xD
siapa lagi itu Donghae oppa?? Adduh penasaran-penasaran...
NGGAKK, ini gak mengecewakan kok author-nim, suer *peace sign*
Daebak banget malah, tapi bakalan lebih daebak lagi kalo update-annya diperpanjang sama cepet publishnya. Muahahaha, modus xD
KYUNA KYUNA KYUNA :)
ReplyDelete